IKNPOS.ID – Dalam mewujudkan kaderisasi petani Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terampil, kompeten berbasis sertifikasi dalam mengembangkan budidaya pertanian, secara khusus budidaya tanaman pangan dan holtikultura, Otorita IKN (OIKN) melalui Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Direktorat Ketahanan Pangan menyelenggarakan pelatihan petani Ibu Kota pada Agustus 2024 silam.
Bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas Bandung Barat (@bpvp.bandungbarat) Kementerian Ketenagakerjaan, OIKN berhasil membawa para petani muda IKN untuk mengikuti bimbingan teknis pertanian mengenai pengelolaan sistem irigasi dengan smart farming system ke Bandung selama satu bulan.
Seperti dikutip dari akun Instagram @nusantaraforestcity, Kamis 3 Oktober 2024, pelatihan ini bertujuan untuk pembekalan teknis dan penyampaian informasi awal seputar pelatihan pengelolaan irigasi dengan metode smart farming system yang terhubung dengan Internet of Things (IOT).
Peserta pelatihan pengelolaan sistem irigasi dengan smart farming system dari perwakilan petani di wilayah delineasi IKN berjumlah 16 orang melalui proses seleksi.
Pelatihan dibuka dengan pengenalan mengenai smart farming system. Lalu, dilanjutkan dengan mendesain ruang menggunakan aplikasi Sketch Up, dan permodelan 3D menggunakan aplikasi Lumion.
Peserta pelatihan dilatih membuat dan merakit permodelan pertanian berbasis smart farming langsung dari lapangan. Peserta pelatih juga dilatih membuat pipa yang nantinya akan menjadi sistem drainase yang terhubung dengan IoT, sehingga nantinya proses penyiraman akan dilakukan otomatis oleh sistem.
Peserta pelatihan juga diberi materi Latihan pengoperasian program yang akan menjadi basis IoT, yang akan mengatur sistem drainase tersebut. Pemograman ini dilatih dengan coding soil moisture, sehingga nantinya program ini dapat membaca kelembapan tanah. Coding soil moisture yang digunakan adalah DHT11/DHT12.
Selain smart farming system, peserta pelatihan juga diberi materi fisik, mental, dan disiplin dalam bela negara, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dan soft skill lainnya.
Materi-materi ini diberikan dalam rangka mendukung keahlian para petani dalam berkehidupan sehari-hari. Harapannya, para petani nantinya akan selalu bersemangat dan bangga terhadap profesinya sebagai pahlawan pangan yang ada di IKN.
Pada pelatihan smart farming system, Muhammad Rafiqul Huda dari Samboja Barat IKN dinobatkan sebagai peserta terbaik kompetensi Batch 8 Tahun 2024 oleh Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Bandung Barat Kementerian Ketenagakerjaan.