IKNPOS.ID – Proyak pembangungan Training Center PSSI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) telah mencapai lebih dari 90 persen.
Sejumlah lapangan dan asrama serta sarana penunjang lainnya telah siap digunakan untuk berlatih Timnas U-20 dalam waktu dekat.
TC PSSI di IKN dikaim telah memenuhi syarat untuk digunakan berlatih Timnas U-20 menjelang laga Piala Asia U-20 2025, di China.
Fasilitas seperti lapangan, akomodasi dan sarana fasilitas lainnya telah memenuhi syarat.
Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan Pusat Pelatihan PSSI di IKN tahap pertama sudah mencapai 90 persen.
“Sudah 90 persen untuk TC sudah memenuhi syarat. Lapangan pasti sudah bagus, akomodasi sudah bagus, sarana fasilitas juga sudah pasti,” ungkap Sekjen PSSI Yunus Nusi, kepada wartawan belum lama ini.
Rencananya, TC PSSI akan dilengkapi delapan lapangan dan asrama berkapasistas total 139 orang, pelatih dan kepala pelatih.
Namun pada tahap pertama yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) 11 Oktober 2024 nanti, baru dua lapangan untuk latihan dan asrama berkapasitas 85 orang.
Sarana penunjang seperti fisioterapi, pusat kebugaran dan perawatan juga telah disiapkan untuk melengkapi TC PSSI.
Sementara itu dalam jumpa pers digelar usai pertandingan Timnas U-20 melawan Yaman, pelatih Indra Sjafri mengatakan timnya berangkat ke IKN untuk mengikuti latihan.
Tim yang ditukanginya akan berlatih selama satu minggu untuk memersiapkan pertandingan Piala Asia U-20 2025 di China pada 6-23 Februari.
“Besok tanggal 7 sampai 10 atau 11 kita akan coba lapangan di IKN, satu minggu di situ melakukan latihan, bertepatan dengan peresmian IKN (pada 11 Oktober),” ujar Indra.
Latihan digelar IKN, agar pemain dan pelatih mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari TC PSSItersebut.
TC PSSI dibagun di atas lahan seluas 34,5 hectare. FIFA melalui program FIFA Forward turut menyokong pembangunan TC. FIFA memberikan dana hibah senilai 5,6 juta dolar AS (Rp85 miliar).
Sementara Pemerintah Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp127,10 miliar pada 2024 untuk perlengkapan dan biaya operasi pusat pelatihan PSSI di IKN. Dana tersebut juga untuk membiayai program PSSI lain.