IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mengubah Sebagian wilayah hutan Kalimantan yang rimbun menjadi perkotaan yang dihuni gedung-gedung. Apakah pembangunan IKN akan mengusir salah satu satwa asli Kalimantan, orang utan dari habitatnya?
Ternyata, pembangunan IKN tidak mengganggu habitat orang utan. Sebab, wilayah IKN bukan wilayah endemik orang utan. “IKN aktivitasnya di selatan Mahakam, sementara orang utan habitatnya di utara Mahakam. Jadi, dari sisi lanskap sebenarnya sudah aman,” jelas Yaya Rayadin, Akademisi dan Peneliti orang utan.
“Untuk konservasi orang itu sebenarnya gampang sekali, cuma harus dijaga hutannya. Negara ini harusnya bangga, karena orang utan cuma ada di Sumatera dan Kalimantan,” lanjut Yaya, seperti dikutip dari akun Instagram @pungkywidiaryanto, Jumat 27 September 2024
Sementara menurut Pungky Widia Rianto, Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air OIKN, persepsi kalau IKN merusak hutan, justru keliru. “Justru dengan adanya IKN ini, kita ingin mengembalikan hutan tropis. Membangun hutannya dulu, baru membangun kotanya,” jelas Pungky.
Ia juga menjelaskan, IKN punya tiga mitra yang melestarikan orang utan. “IKN ini bukan habitat endemik orang utan. Kami ingin mengembangkan salah satu pulau di Teluk Balikpapan sebagai pulau suaka orang utan,” tambah Pungky.
Pula Klawasan yang memiliki luas 254 hectare rencananya akan menjadi suaka bagi orang utan di IKN.