IKNPOS.ID – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Bambang Arwanto, memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Kota Tenggarong yang kini genap berusia 242 tahun.
Dalam sambutannya, Bambang berharap Tenggarong terus menjadi sumber inspirasi bagi peradaban Nusantara serta semakin maju dengan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
“Sejarah panjang Tenggarong selama 242 tahun adalah pengingat penting bagi kita semua, terutama di momen penting ketika Indonesia memindahkan ibu kotanya ke Nusantara,” ujar Bambang pada Minggu 29 September 2024.
Bambang mengaitkan usia 242 tahun Kota Tenggarong dengan momentum pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara, yang terletak di Kalimantan Timur.
Ia menghubungkan peristiwa tersebut dengan sejarah pemindahan ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara oleh Aji Imbut, atau Sultan Muslihuddin, pada 1782.
“Apa yang dilakukan oleh Aji Imbut 242 tahun silam kini terulang kembali. Dulu, ia memindahkan ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara ke Tenggarong, dan kini kita menyaksikan Nusantara menjadi ibu kota baru Indonesia,” ungkap Bambang.
Menurutnya, Aji Imbut menjadi inspirasi besar bagi pemindahan ibu kota negara yang baru, dan diharapkan Nusantara bisa menjadi ibu kota yang modern serta makmur di masa depan.
Fokus pada Pembangunan SDM dan Kesiapan Kutai Kartanegara
Bambang Arwanto juga menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) di wilayah Kalimantan Timur, terutama di Kutai Kartanegara.
Menurutnya, sejak pengumuman pemindahan ibu kota, Kukar telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut perubahan besar tersebut.
“Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur sebenarnya sudah bersiap sejak awal pengumuman pemindahan ibu kota negara. Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM agar siap menghadapi masa depan yang cerah,” tambah Bambang.
Warisan Sejarah Aji Imbut
Selain itu, Bambang juga menyoroti pentingnya warisan sejarah Aji Imbut. Peninggalan sang sultan masih terlihat jelas melalui makamnya yang berada di kompleks pemakaman keluarga kesultanan, di dekat Keraton Kutai Kartanegara, yang kini menjadi Museum Mulawarman.
Makam ini terletak di Jalan Diponegoro, Kelurahan Panji, Tenggarong, dan menjadi saksi bisu sejarah panjang Kota Tenggarong.
Dengan usia yang semakin matang, Kota Tenggarong diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi bagi pembangunan Nusantara, selaras dengan visi besar Indonesia dalam membangun ibu kota barunya di Kalimantan Timur.