IKNPOS.ID – Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) berdampak luar biasa terhadap perekomonian masyarakat di sekitarnya.
Pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah di Kaltim merangkak naik seiring proyek pembangunan IKN.
Bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi itu, permintaan rumah di sekitar kawasan IKN pun meningkat hingga 63,4 persen.
Dikutip dari laman Rumah123, permintaan rumah berdasarkan tipe properti di kota yang sudah berkembang didominasi oleh rumah tapak dengan rincian Balikpapan 69,1 persen dan Samarinda 48,1 persen.
Head of Research Rumah123 Marisa Jaya mengatakan, bertumbuhnya permintaan hunian di sekitar ibu kota baru ini menunjukkan adanya peningkatan ekonomi.
Proyek pembangunan berskala besar di area IKN berdampak pada percepatan pertumbuhan harga hunian di area sekitarnya.
Selain itu, mendorong minat masyarakat untuk tinggal serta berinvestasi di lokasi terdekat dengan IKN.
Marisa Jaya mengatakan, rata-rata pencari properti di sekitar kawasan IKN didominasi usia muda dari 18 hingga 34 tahun.
Menurut Marisa, temuan ini mencerminkan ketertarikan generasi muda terhadap proyek besar di IKN.
Generasi muda, menurutnya cenderung ingin mengikuti perkembangan terkini dan mengetahui prospek perkembangan proyek besar IKN di masa depan.
“Selain itu, sebagian dari mereka juga melihat IKN sebagai peluang investasi properti. Dalam konteks ini, generasi muda yang telah memiliki daya finansial kuat mencari celah investasi di wilayah yang baru dengan potensi pertumbuhan tinggi.” ujarnya.
Geliat properti ini, lanjut Marisan tak lepas dari upaya pemerintah yang menawarkan berbagai insentif perpajakan bagi pengembang, investor maupun konsumen.
Pemerintah memberikan insentif mencakup pengurangan PPh atas pengalihan hak atas tanah bangunan, PPN tidak dipungut atas jasa sewa dan biaya konstruksi pengembangan properti, serta PPnBM nol persen bagi hunian mewah.