IKNPOS.ID – Sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melihat peluang untuk berperan lebih aktif dalam memastikan konektivitas dan aksesibilitas yang optimal bagi masyarakat dan industri.
Layanan penyeberangan Penajam-Kariangau diproyeksikan akan menjadi jalur utama dalam mendukung kebutuhan logistik pembangunan IKN, serta menghubungkan masyarakat lokal dan pekerja konstruksi di wilayah sekitarnya.
Kehadiran layanan penyeberangan ini telah memangkas waktu tempuh hingga 50%, dari sekitar 4 jam menjadi hanya 2 jam. Jalur ini menjadi salah satu faktor kunci dalam memastikan kelancaran arus barang, terutama bahan pokok dan material konstruksi yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur IKN.
Jalur penyeberangan Penajam-Kariangau dilayani oleh empat kapal ferry utama, yakni KMP Poncan Moale, KMP Goropa, KMP Dingkis, dan KMP Gajah Mada, yang beroperasi selama 24 jam penuh.
Setiap perjalanan membutuhkan waktu sekitar 60 menit dengan jarak sejauh 6 mil. Pada periode Januari hingga Agustus 2024, lintasan ini telah melayani 133.795 unit kendaraan, terdiri dari 48.253 unit sepeda motor dan 85.542 unit kendaraan roda empat atau lebih.
Sebagai upaya memudahkan pengguna jasa dan memiliki dampak strategis dalam mendukung pembangunan dan mobilisasi menuju IKN, PT ASDP menerapkan sistem e-ticketing berbasis website di Pelabuhan Penajam.
“Penerapan e-ticketing di Pelabuhan Penajam menambah daftar pelabuhan kami yang telah mendigitalisasi layanannya. Saat ini tercatat sudah mencapai 40 pelabuhan yang menerapkan e-ticketing,” jelas Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, Selasa 24 September 2024.