IKNPOS.ID – Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Wicaksono, mengungkapkan bahwa lahan yang tersisa untuk investor di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) kini tinggal 111 hektare.
Dari total 6.600 hektare yang disediakan, sebagian besar sudah digunakan oleh investor dalam beberapa proyek strategis.
“Di KIPP, lahan investasi yang tersisa tinggal 111 hektare dari total 6.600 hektare,” kata Agung saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, ditulis Selasa 24 Setember 2024.
Agung menjelaskan bahwa keterisian lahan tersebut merupakan hasil dari delapan kali groundbreaking proyek yang telah dilakukan, termasuk beberapa yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Sisa lahan tersebut akan dialokasikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin memperluas bisnis mereka ke IKN.
“Sebenarnya, minat investor sangat tinggi. Bahkan sudah ada yang berminat untuk masuk ke Wilayah Pengembangan (WP) 2, hanya saja infrastruktur di sana belum siap,” tambahnya.
Lebih lanjut, Agung menyebut bahwa untuk investor yang membutuhkan lahan di atas 2 hektare, KIPP sudah tidak dapat lagi menampung.
Mereka akan dialihkan ke WP 2, di mana pemerintah secara paralel akan membangun infrastruktur dasar.
“Sekarang kalau investor butuh lahan di atas 2 hektare, harus masuk ke WP 2. Sudah ada yang berminat, hanya infrastrukturnya belum tersedia,” pungkas Agung.
Dengan tingginya minat investasi, pemerintah optimistis IKN akan terus berkembang sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru di Indonesia.