IKNPOS.ID – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menegaskan pentingnya pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur administratif, tetapi juga memastikan kebutuhan sosial dan fisik masyarakat terpenuhi.
“Membuat city itu kan harus betul-betul hidup, bukan hanya sebagai kota administrasi,” kata Suharso, dalam pernyataannya dikutip Rabu, 18 September 2024.
“IKN harus menjadi kota yang dinamis dan layak huni,” sambungnya.
Suharso menyebut, pada tahap II pembangunan IKN, pemerintah akan fokus pada pembangunan ruang publik seperti pertokoan, mall, serta area terbuka lainnya.
“Fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah juga akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan tinggal di sana,” ujarnya.
Suharso juga berbicara tentang pentingnya membangun economic crowd atau keramaian ekonomi, yang menurutnya menjadi daya tarik sebuah kota, seperti yang terlihat di Jakarta.
Untuk mencapai hal ini, keterlibatan investor swasta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, menjadi kunci utama.
“Economic crowd itu kan bentuknya seperti anda lihat di Jakarta ini, apa sih yang membuat orang jadi senang,” kata Suharso,
“Kota yang hidup membutuhkan aktivitas ekonomi yang melibatkan partisipasi masyarakat dan pelaku bisnis,” sambungnya.
Dalam tahap kedua pembangunan IKN, Suharso mengungkapkan bahwa pemerintah akan mendorong inisiasi investasi dari sektor swasta.
“Sudah ada sekitar 80 investor swasta yang siap membantu pembiayaan pembangunan, baik dari dalam maupun luar negeri,” ungkpanya.
Suharso menuturkan, bahwa pembangunan tahap II IKN ini mencakup 34 paket pekerjaan, dengan total anggaran mencapai Rp 27,6 triliun.
“Pembangunan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya kawasan ekonomi yang aktif dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang tinggal di IKN,” pungkasnya.