Jokosp Sp
Masalah NU memang diawali karena ada yang memperalat. Memberikan konsesi lahan batu bara sebagai balas jasa dukungan kemenangan presiden dan wakil presiden yang lalu. Lahan itu adalah bagian dari konsesi milik group Bakri yang ditarik sebagian oleh penguasa lama saat itu. Bagian itulah yang dibagikan ke NU dan Muhamadiyah. Ide itulah yang dimainkan para pengendali bisnis di lingkungan kekuasaan lama. Dan penguasa lama menunjuk ke investor yang dekat dan mendukung keuangannya. Siapa?. Mudah ditebak dari keluarga menteri BUMN yang sudah dilengserkan oleh penguasa baru. Sebuah group besar investor batu bara. Kemudian pemerintah berganti rezim, yang biarpun rezim lama ada di belakangnya sebagai pendukungnya. Kekuatan pemerintah baru ingin agar investor yang ditunjuk penguasa lama jangan dilibatkan lagi. Muncullah kekuatan baru yang ditunjuk dan disetujui ketua NU. Terjadilah konflik antara kekuatan lama dan kekuatan baru yang menggoyang ketua NU. Slimpat slimpet slumun akhirnya jadi permainan di dalam para boss besar NU. Tidak ada keterbukaan di organisasi karena dikendalikan oleh sang penguasa dan pemainnya saja. Tentu Bakrie senang melihat kekisruhan ini. Siapa yang bermain di belakangnya, orang jadi tahu. Keterbukaan tender itulah jalan terbaiknya. Satu hal Investor bisa punya anak perusahaan yang jadi operator (kontraktor), ada juga investor murni yang akan tender lagi cari kontraktor yang mengerjakan tambangnya. Investor hanya bertindak sebagai Customer dan pengawas.
Gregorius Indiarto
Solusinya: “Tenderkan!” Oooraiso,…. Kalau di tenderkan, si pemenang tender pasti profesional. Anda sudah tahu, profesional susah diajak “komunikasi”, susah di “tawar” dan tidak kenal pertanyaan “wani piro?” Ini bisnis tambang, meski pelakunya bukan orang tambang pasti masih perlu “komunikasi”. Met siang, salam sehat, damai dan bahagia.
Tivibox
Mendapat durian runtuh tidak selalu nikmat. Apalagi bila kita tak tahu cara mengupasnya. Bisa-bisa tangan jadi berdarah-darah akibat durinya. Padahal, sudah terbayang isinya yang legit dan manis seperti buah durian yang DIC Farm itu….




















