IKNPOS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data terbaru mengenai anomali cuaca yang terjadi di Indonesia pada awal Desember 2025. Di saat sebagian besar wilayah Jawa Barat dan provinsi lainnya sedang berjuang melawan bencana banjir, Kabupaten Ciamis justru tercatat sebagai wilayah dengan kategori “Hari Tanpa Hujan” (HTH) menengah.
Berdasarkan pemantauan BMKG, Kabupaten Ciamis telah melewati 14 hari berturut-turut tanpa guyuran hujan. Fenomena ini sangat kontras mengingat 76,8 persen wilayah Indonesia atau sekitar 537 Zona Musim (ZOM) saat ini sudah memasuki musim penghujan secara merata.
“Masyarakat di Kabupaten Ciamis kami imbau untuk mulai menghemat dan menggunakan air secara bijak. Meskipun wilayah lain sedang basah, Ciamis masuk dalam kategori menengah untuk hari tanpa hujan,” tulis laporan tersebut sebagai peringatan dini krisis air bersih.
Peta Sebaran Hujan: Jawa Barat Basah, Ciamis Pengecualian
Hingga pertengahan Desember ini, wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Di Pulau Jawa sendiri, wilayah seperti Banten, Jakarta, Jawa Tengah, DIY, hingga Jawa Timur mayoritas sudah diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Anomali di Ciamis ini menarik perhatian karena wilayah sekitarnya di Jawa Barat justru sedang waspada terhadap potensi tanah longsor dan luapan sungai. BMKG menekankan bahwa meski secara nasional belum ada provinsi yang mengalami kekeringan lebih dari dua bulan, durasi 14 hari tanpa hujan di tengah musim penghujan dapat memicu penurunan cadangan air tanah di level lokal.
Langkah antisipasi mandiri menjadi kunci bagi warga Ciamis. Pemerintah setempat meminta masyarakat tidak terlena dengan berita banjir di daerah lain dan tetap waspada terhadap dampak kekeringan pada sektor pertanian dan kebutuhan rumah tangga.
Ajakan Mitigasi: Siap Siaga di Dua Musim Berbeda
Situasi unik ini menuntut kesiapsiagaan yang berbeda bagi setiap daerah. Bagi warga di zona basah seperti Bogor atau Bandung, pemerintah meminta pembersihan saluran air guna mencegah penyumbatan. Namun, bagi warga Ciamis, fokus utama saat ini adalah menampung sisa-sisa air dan meminimalisir pemborosan.





















