IKNPOS.ID – Harga Pi Coin kembali mencatatkan reli signifikan setelah jaringan Pi Network diumumkan bergabung dengan kelompok standar perbankan internasional ISO 20022. Langkah ini menempatkan Pi sejajar dengan aset digital besar seperti Ripple (XRP) dan Stellar (XLM), serta memperkuat ekspektasi pasar terhadap potensi integrasinya dengan sistem keuangan global.
Dalam 24 jam terakhir, Pi Coin mencatat kenaikan sebesar 15%, memperpanjang penguatan mingguan hingga lebih dari 30%. Dari level terendah di kisaran 0,19 dolar AS pekan lalu, harga kini mencoba menembus area 0,28 dolar AS — titik resistansi penting yang menjadi perhatian para pelaku pasar.
Pergerakan harga Pi menunjukkan momentum bullish yang semakin kuat setelah keluar dari zona konsolidasi dan memantul dari area support 0,23 dolar AS. Berdasarkan analisis teknikal, pola ini menandakan adanya perubahan struktur pasar menuju tren kenaikan baru.
Analis kripto Devid James menyebutkan bahwa breakout yang terjadi memperlihatkan meningkatnya kekuatan di area dasar harga. “Level 0,3626 dolar AS menjadi area krusial untuk memantau potensi lanjutan tren naik. Jika terjadi penolakan di level tersebut, kemungkinan koreksi ke area 0,23 dolar AS masih terbuka,” ujarnya.
Langkah Pi Network untuk bergabung dengan ISO 20022 dinilai menjadi katalis utama di balik reli ini. ISO 20022 merupakan standar komunikasi keuangan global yang kini diadopsi oleh banyak lembaga perbankan dunia. Dengan mengikuti protokol tersebut, Pi Network membuka peluang untuk diintegrasikan dengan sistem pembayaran lintas batas dan transaksi perbankan modern.
Adopsi standar ISO 20022 diharapkan dapat meningkatkan keandalan, interoperabilitas, serta kepercayaan institusional terhadap aset digital seperti Pi. Selain itu, langkah ini juga memperluas potensi kolaborasi Pi Network dengan lembaga keuangan besar yang tengah bertransisi ke sistem keuangan berbasis blockchain.
Seiring dengan pengumuman tersebut, Pi Network juga mencatat kemajuan signifikan dalam aspek teknis dan ekosistem. Pada kuartal IV 2025, jaringan ini akan meluncurkan pembaruan Protocol 23, yang difokuskan pada peningkatan efisiensi transaksi dan skalabilitas mainnet.






















