Sejalan dengan pengembangan kurikulum, pembangunan fasilitas pendidikan juga terus dipercepat. Di KIPP, Otorita IKN saat ini tengah menyelesaikan 16 ruang kelas SD, 9 ruang kelas SMP, dan 9 ruang kelas SMA sebagai bagian dari pemenuhan akses pendidikan dasar dan menengah bagi masyarakat yang akan menempati kawasan inti pemerintahan, serta seluruh masyarakat di sekitar IKN.
Sosialisasi pendidikan ini menjadi momentum untuk memperkuat peran guru sebagai agen perubahan. Para guru di Loa Janan diharapkan dapat mengintegrasikan nilai-nilai IKN termasuk keberlanjutan, inklusivitas, teknologi, dan kepemimpinan masa depan ke dalam pembelajaran sehari-hari.
Dengan demikian, generasi muda tidak hanya menjadi saksi pembangunan IKN, tetapi juga tumbuh sebagai mitra aktif yang memiliki rasa memiliki terhadap ibu kota baru negara.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, Pujiyanto, menyambut baik langkah ini dan menegaskan komitmen daerah dalam mendukung pembangunan IKN.
“Sinergi antara pemerintah pusat, Otorita IKN, dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam mempersiapkan generasi emas di wilayah ini. Para guru memiliki peran strategis dalam mentransformasikan nilai dan visi IKN ke ruang-ruang kelas, sehingga pembangunan fisik dan pembangunan manusia dapat berjalan seimbang,” tuturnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Otorita IKN berharap kolaborasi dengan para pendidik di wilayah delineasi dapat semakin kuat sehingga arah pembangunan IKN sebagai kota berkelanjutan, cerdas, dan berdaya saing global dapat terwujud melalui generasi muda yang dibekali kompetensi hidup dan karakter masa depan.



