IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengirimkan aparatur sipil negara (ASN) untuk mengikuti retret selama 15 hari di lingkungan militer.
Kegiatan yang diikuti oleh 193 peserta (terdiri dari Pegawai Negeri Sipil/PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja/PPPK) ini dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Amborawang, Kodam VI/Mulawarman, sejak 4 hingga 18 November 2025.
Langkah out-of-the-box ini menegaskan komitmen Otorita IKN untuk mempersiapkan fondasi birokrasi baru yang tangguh, disiplin, berintegritas, dan memiliki wawasan kebangsaan yang mendalam.
Tujuan akhir dari penguatan karakter ini adalah mendukung penuh kesiapan Nusantara menuju Ibu Kota Politik 2028.
Upacara pembukaan retret dipimpin bersama oleh Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, dan Kepala Staf Kodam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Ari Aryanto.
Integritas Hingga Militer Dasar
Brigjen TNI Ari Aryanto, mewakili Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, menyampaikan inti dari retret ini adalah pembentukan karakter yang memiliki kesadaran berkonstitusi, cinta tanah air, dan utuh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Materi Latihan Retret:
- Kedisiplinan: Membentuk ASN yang teratur dan patuh pada aturan.
- Wawasan Kebangsaan: Memperkuat rasa cinta dan pemahaman terhadap NKRI.
- Pengetahuan Dasar Militer: Membekali ketangguhan mental dan fisik.
- Pembinaan Integritas: Pencegahan korupsi dan pemahaman perundang-undangan.
“Kegiatan retret yang akan dilaksanakan 15 hari ini, mulai dari tanggal 4 sampai dengan 18 November 2025, akan membentuk karakter bagi peserta, melalui materi kedisiplinan, wawasan kebangsaan, pengetahuan dasar militer, hingga pembinaan integritas termasuk pencegahan korupsi dan pemahaman perundang-undangan,” tegas Kasdam.
Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menyambut baik kolaborasi dengan Kodam VI/Mulawarman ini.
Ia berharap retret batch pertama ini benar-benar menjadi fondasi perubahan dan mampu membentuk tim yang solid, siap mengemban amanah besar Otorita IKN sebagai motor transformasi bangsa.






















