Selain melakukan modifikasi cuaca, Pemprov DKI juga mengoptimalkan seluruh infrastruktur penanggulangan banjir. Gubernur Pramono memastikan bahwa:
Pompa dan Pintu Air: Sebanyak 560 pompa stasioner di 191 lokasi dan 627 pompa mobile di lima wilayah kota telah disiagakan dan dipastikan berfungsi optimal.
Pengerukan: Dilakukan pengerukan pada 1.803 titik sungai dan waduk untuk meningkatkan daya tampung air.
Peremajaan Pohon: Diinstruksikan peremajaan dan penopingan (pemangkasan) pohon di titik-titik rawan untuk mencegah pohon tumbang saat angin kencang.
“Semua alat, pompa, dan sistem komunikasi harus siap. Harapannya, jika pun terjadi (banjir), penanganannya tidak lebih dari satu hari,” tegas Pramono.
Komitmen ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi dalam menghadapi puncak musim hujan yang sudah di depan mata.






















