IKNPOS.ID -Platform video raksasa YouTube dilaporkan down dan mengalami gangguan besar pada Kamis 16 Oktober 2025 membuat jutaan pengguna di berbagai negara kesulitan menonton konten favorit mereka. Berdasarkan laporan dari situs pemantau layanan daring Downdetector, pengguna dari Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Inggris paling banyak terdampak.
Gangguan ini mulai dilaporkan sekitar pukul 8 malam waktu bagian timur (ET). Hingga pukul 8:05 malam, tercatat lebih dari 293.000 laporan gangguan hanya di wilayah Amerika Serikat. Jumlah ini kemungkinan jauh lebih besar secara global karena data Downdetector berasal dari laporan pengguna secara sukarela.
Pihak YouTube, yang berada di bawah naungan Alphabet Inc., telah mengonfirmasi adanya masalah tersebut. Dalam pernyataan resmi di halaman statusnya, perusahaan menyebut sedang menyelidiki penyebab gangguan dan berupaya mengembalikan layanan secepat mungkin.
“Kami mengetahui adanya laporan pengguna yang mengalami kesulitan menonton video di YouTube. Tim kami sedang menyelidiki permasalahan ini,” tulis pihak YouTube melalui laman status resminya.
Sayangnya, hingga kini belum ada penjelasan rinci mengenai penyebab pasti gangguan. Google sebagai induk perusahaan juga belum memberikan tanggapan resmi terhadap permintaan konfirmasi dari berbagai media, termasuk Reuters.
Lonjakan Laporan dan Reaksi Pengguna
Menurut Downdetector, laporan gangguan melonjak tajam dalam waktu singkat. Sebagian besar pengguna melaporkan bahwa video tidak bisa diputar, layar menampilkan pesan error, atau aplikasi berhenti merespons.
Media sosial pun segera ramai dengan tagar #YouTubeDown. Banyak pengguna berbagi tangkapan layar dan keluhan mereka di platform seperti X (Twitter) dan Threads. Beberapa bahkan mengira perangkat mereka bermasalah sebelum mengetahui bahwa gangguan terjadi secara global.
“Awalnya kukira koneksi internetku lemot, ternyata YouTube down di seluruh dunia,” tulis salah satu pengguna dari Sydney.
Fenomena gangguan massal seperti ini memang bukan hal baru. Platform besar seperti YouTube, Facebook, hingga Instagram beberapa kali mengalami gangguan akibat pembaruan sistem, kesalahan server, atau lonjakan trafik yang tiba-tiba.



