IKNPOS.ID – Pi Coin (PI), cryptocurrency yang dikembangkan oleh Pi Network, kembali menjadi sorotan setelah mengalami penurunan harga signifikan. Saat ini, Pi diperdagangkan di kisaran $0,2029, turun sekitar 1,26% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini semakin mencolok bila dibandingkan dengan harga tertinggi sepanjang masa (ATH) $2,98 yang dicapai pada Februari 2025, menunjukkan penurunan hampir 93%.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar $1,67 miliar dan volume perdagangan 24 jam sebesar $47,94 juta, banyak investor mempertanyakan stabilitas proyek ini. Pi Network, yang menonjol dengan konsep Mobile Mining, menawarkan kemudahan bagi pengguna untuk menambang cryptocurrency melalui aplikasi di ponsel mereka. Meskipun inovatif, penurunan harga ini menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan proyek dan kepercayaan komunitas.
Menurut data terbaru, total pasokan Pi adalah 100 miliar token, dengan 8,24 miliar token yang beredar saat ini. Fully Diluted Valuation (FDV) proyek tercatat sebesar $20,29 miliar, menunjukkan potensi pertumbuhan jika adopsi pengguna meningkat, namun realisasi nilai ini masih jauh dari jangkauan karena penurunan harga yang tajam.
Penyebab Penurunan Harga Pi Coin
Anjloknya harga Pi Coin dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk volatilitas pasar cryptocurrency secara umum dan kekhawatiran investor terkait desentralisasi proyek. Meskipun Pi Network mengklaim menggunakan model Layer 1 blockchain yang aman dan skalabel, sentimen negatif dari pasar sering memengaruhi harga token secara signifikan.
Volume terhadap kapitalisasi pasar (Vol/Mkt Cap) mencapai 2,89%, menunjukkan bahwa perdagangan aktif relatif kecil dibandingkan total nilai pasar. Investor besar yang menjual token mereka atau penurunan minat pengguna dapat menyebabkan tekanan harga lebih lanjut.
Potensi dan Prospek Pi Network
Meskipun harga Pi Coin sedang menurun, proyek ini tetap memiliki komunitas aktif yang terus melakukan mobile mining melalui aplikasi. Pi Network juga menyediakan block explorer resmi di blockexplorer.minepi.com, memungkinkan pengguna untuk memverifikasi transaksi dan memastikan transparansi jaringan.