IKNPOS.ID – Tottenham Hotspur meraih hasil imbang 0-0 melawan AS Monaco di Liga Champions, Kamis 22 Oktober 2025, berkat penampilan luar biasa kiper Guglielmo Vicario. Hasil ini membuat Thomas Frank menjadi pelatih Tottenham pertama yang tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan awal Liga Champions.
Vicario, kiper asal Italia, menunjukkan ketenangan dan refleks brilian sepanjang pertandingan. Ia melakukan penyelamatan krusial untuk menahan serangan-serangan Monaco, termasuk menghadapi ancaman dari Folarin Balogun, penyerang asal Amerika Serikat dan mantan pemain Arsenal.
Pada menit ke-28, Balogun bekerja sama dengan Maghnes Akliouche untuk membahayakan gawang Tottenham, namun Vicario berhasil menghentikan peluang satu lawan satu tersebut.
Hanya delapan menit kemudian, kiper Italia itu kembali memblok tembakan lain dari Balogun, menjaga gawangnya tetap steril. Di babak kedua, Monaco tetap menekan, namun Vicario siap menghadapi ancaman yang muncul. Ia menepis percobaan jarak jauh dari Aleksandr Golovin pada menit ke-68 dan menyelamatkan sundulan Jordan Teze dari jarak dekat enam menit kemudian.
“Ketika kamu tidak kebobolan, itu selalu terasa baik. Saat membuat banyak penyelamatan, itu adalah perasaan terbaik yang bisa kamu rasakan. Ini adalah poin yang besar, meskipun mereka mungkin pantas mendapat lebih. Kami sedikit beruntung dalam hasil akhir,” ujar Vicario pasca-pertandingan.
Tottenham sendiri sempat memiliki tekanan dari serangan Monaco yang dilakukan oleh Takumi Minamino, yang beberapa kali gagal menembus gawang Spurs. Dengan satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga, tim Thomas Frank tetap puas dengan satu poin, sehingga total poin mereka dari tiga pertandingan awal Liga Champions menjadi lima.
“Monaco tampil sangat baik, dan kami harus bertahan dengan segala cara di beberapa kesempatan,” kata Frank. “Vicario tampil luar biasa dan benar-benar menjaga kami tetap dalam permainan.”
Pertandingan ini menegaskan peran vital Vicario dalam menjaga kestabilan pertahanan Tottenham. Penampilan impresifnya tidak hanya mencegah kekalahan, tetapi juga memberikan kepercayaan diri bagi lini belakang dan rekan-rekan setimnya. Meski serangan Monaco terus mengancam, Spurs mampu mengamankan satu poin penting yang membuat mereka tetap kompetitif di grup Liga Champions.