IKN Pos
Kamis, Oktober 23, 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
  • Tekno
  • Kesehatan
  • Sport
  • Lifestyle
    • Properti
    • English
  • Ragam IKN
    • Forest City
    • Borneo
    • Society IKN
    • Renewable Energy
    • Arsitektur IKN
IKN Pos
No Result
View All Result
IKN Pos
  • News
  • Tekno
  • Kesehatan
  • Sport
  • Lifestyle
  • Ragam IKN
Home Catatan Dahlan Iskan

Utang Whoosh

by Derry Sutardi
06:36 Oktober 19, 2025
in Catatan Dahlan Iskan
A A
Utang Whoosh
Oleh: Dahlan Iskan

Bayar utang Whoosh berat? Itu, antara lain, karena ekonomi kita tidak tumbuh secepat seharusnya. Ini lebih dari boneka: berani bikin proyek besar tidak berani menumbuhkan ekonomi yang seimbang.

Ketika proyek Whoosh diinginkan oleh Presiden Jokowi, pendapatan per kapita rakyat Indonesia USD5.000. Ia belum lama menggantikan Presiden SBY.

Harusnya, 10 tahun kemudian, ketika proyek kereta cepat itu selesai, pendapatan perkapita rakyat kita mencapai USD12.000.

Nyatanya tidak.

Selama 10 tahun kita berjalan di tempat.

Bahkan turun ke USD4.800.

Di parameter itu kita tidak mengalami kemajuan apa-apa. Bahkan mundur. Kita seperti kehilangan waktu 10 tahun.

Kalau saja pendapatan per kapita itu bisa USD12.000, Whoosh tidak akan terlihat sebagai proyek yang membebani.

Misalkan, tiket Whoosh bisa dibuat Rp 1 juta/kursi. Maka Whoosh bisa membayar sendiri cicilan dan bunganya.

Harga tiket Rp 1 juta itu enteng bila pendapatan perkapita rakyat kita mencapai 12.000 dolar. Dan itulah seharusnya yang harus terjadi. Selama 10 tahun harusnya kita bisa meningkatkan yang 5.000 dolar itu ke 12.000 dolar. Kan ada bonus demografi.

Nyatanya pendapatan perkapita rakyat sama sekali tidak naik. Maka Whoosh tidak bisa mengenakan harga tiket Rp 1 juta. Separohnya pun tidak berani. Sudah terasa terlalu mahal.

Bonus demografi pun berlalu seperti tanpa guna. Akibatnya Indonesia mulai masuk ke dalam “jebakan” pendapatan kelas menengah.

Hukumnya: barang siapa masuk ke dalam “jebakan” pendapatan kelas menengah negara itu tidak akan bisa menjadi negara maju.

Itulah yang dipikirkan oleh Presiden Prabowo –seperti terlihat lewat Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Yakni bagaimana meningkatkan ekonomi agar tumbuh delapan persen.

Padahal dengan delapan persen pun belum cukup. Nilai ketinggalan perkapita selama 11 tahun terakhir mencapai USD7.000. Sangatlah tinggi. Nilai ketinggalan itu belum bisa dikejar dengan tumbuh delapan persen. Harus tumbuh 12 persen setahun.

Berarti kita harus bekerja lebih keras. Memakai uang negara lebih terarah. Lebih produktif.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Catatan Dhalan Iskandahlan iskandiswayUtang Whoosh

Derry Sutardi

Next Post

Prakiraan Cuaca Kaltim dan IKN 19 Oktober 2025: Hujan Disertai Angin Kencang Pagi Ini, Siapkan Payung!

BLT Diperpanjang! Menkeu Purbaya Yakin 3 Bulan Ekonomi Tumbuh hingga 5,7 Persen

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Rumah Prabowo Rp 166 Juta Cicilan Rp 500 Ribuan, Minimalis Scandinavian Full Bangunan, Syarat Cuma KTP & Kartu Keluarga

16:39 Januari 15, 2025

Rumah Prabowo Rp 166 Juta, Desain Minimalis Scandinavian, Full Bangunan Plus Dapur, Tak Perlu Renovasi Lagi

06:11 Januari 18, 2025

5 Ide Desain Taman Dalam Rumah dan Tips Memilih Tanaman, Sulap Hunian Jadi Asri

22:19 Januari 22, 2025

5 Inspirasi Gambar Pagar Minimalis Modern, Pilih yang Mana?

20:31 Februari 3, 2025

Keren! Taksi Terbang Buatan Hyundai Diuji Coba di IKN Juli 2024

0

Ini Daftar 27 Pejabat Baru di Jajaran OIKN

0

IKN Jadi Percontohan SDM tanpa Stunting, Bagaimana Caranya?

0

Progres Kawasan Inti IKN Sudah Mencapai 82 Persen, Ini Target Utamanya

0

BUKAN HOAX! WhatsApp Batasi Chat Bulanan, Spam Siap-Siap Kena Gembok

12:01 Oktober 23, 2025

Heboh! Prabowo Subianto Disebut Pernah Disuap Rp16,5 Triliun, Tapi Langsung Ditolak Mentah-Mentah!

10:43 Oktober 23, 2025

Bukan Mata Air Alami! Dedi Mulyadi Bongkar Sumber Air yang Diambil Aqua, Bikin Publik Terperangah!

10:07 Oktober 23, 2025

Google Ketar-Ketir! ChatGPT Atlas Resmi Dirilis, Era Browser Berbasis AI Dimulai

10:01 Oktober 23, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
Terverifikasi Dewan Pers
No: 958/DP-Verifikasi/K/II/2022

© 2024 IKNPOS.ID

No Result
View All Result
  • News
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
  • Tekno
  • Kesehatan
  • Sport
  • Lifestyle
    • Properti
    • English
  • Ragam IKN
    • Forest City
    • Borneo
    • Society IKN
    • Renewable Energy
    • Arsitektur IKN

© 2024 IKNPOS.ID

Exit mobile version