IKNPOS.ID – Jelang laga bergengsi Timnas Indonesia vs Arab Saudi pada Rabu, 8 Oktober 2025, ternyata sempat terjadi perdebatan panas di internal tim pelatih skuad Garuda.
Hal ini diungkap langsung oleh Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang mengakui bahwa ada perbedaan pandangan terkait susunan pemain utama pilihan pelatih kepala Patrick Kluivert.
Dalam wawancaranya di program Apa Kabar Indonesia Malam di tvOne, Kamis (9 Oktober 2025), Sumardji membeberkan bahwa penentuan starting XI Timnas Indonesia tidak berjalan mulus karena masing-masing anggota tim pelatih punya pendapat dan strategi berbeda.
“Ya, itu memang menjadi catatan kami. Saya sudah banyak berdiskusi dengan tim kepelatihan mengenai sebelas pemain yang akan menjadi starter,” ujar Sumardji.
Diskusi Hangat dan Pendapat dari Pemain Senior
Tak hanya di antara pelatih, Sumardji juga mengaku sempat berdiskusi dengan para pemain senior seperti Marc Klok dan Yakob Sayuri untuk mendengarkan pendapat mereka soal susunan pemain.
“Saya sampaikan berulang kali, mulai dari Yakob, Klok, semua saya tanya satu-satu. Dan benar, itu jadi perdebatan,” tambahnya.
Menurut Sumardji, perdebatan tersebut wajar terjadi karena semua pihak ingin memberikan yang terbaik untuk tim nasional. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala.
“Kondisi itu memang bisa dibilang semua tergantung pelatih. Kalau sebelumnya biasanya ada Jay, ada Ridho, lalu Justin, dan hasilnya bagus,” jelasnya.
Patrick Kluivert Tetap Pegang Kendali Penuh
Meski sempat terjadi perbedaan pandangan, Sumardji menegaskan bahwa Kluivert punya alasan kuat dan pertimbangan matang dalam menentukan komposisi pemain yang akan diturunkan melawan Arab Saudi.
“Tapi ya kembali lagi, semua ini adalah strategi yang dipilih Patrick Kluivert. Tentunya strategi ini sudah dipikirkan matang-matang,” pungkas Sumardji.
Kluivert sendiri dikenal sebagai pelatih dengan filosofi permainan menyerang dan fleksibel. Ia berusaha memadukan pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan dan Rafael Struick dengan sosok berpengalaman seperti Asnawi Mangkualam dan Marc Klok untuk menciptakan keseimbangan di lapangan.