IKNPOS.ID – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan daftar 5 Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru. Kali ini, fokus pada sektor teknologi dan inovasi.
Dasarnya adalah Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, yang merevisi peraturan sebelumnya.
Program ambisius ini dirancang untuk menjadi strategi utama negara. Targetnya mendorong pertumbuhan ekonomi serta memastikan pemerataan pembangunan.
Pelaksanaannya melibatkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan badan usaha.
Fokus Utama PSN Sektor Teknologi
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
- Memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.
- Mengembangkan dan mengintegrasikan infrastruktur digital yang sudah ada.
Kedaulatan Digital dan Energi
Daftar PSN di sektor teknologi mencakup lima inisiatif berskala nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas digital dan hilirisasi berbasis sumber daya alam lokal.
Proyek ini merupakan pengembangan atau integrasi dari program-program infrastruktur yang telah berjalan.
Daftar Lima Proyek Strategis Teknologi
- Percepatan Pembangunan Technopark: Pembangunan dan pengembangan kawasan terpadu untuk mendorong inovasi, penelitian, dan komersialisasi teknologi.
- Proyek Satelit Multifungsi: Pengembangan sistem satelit untuk memperkuat konektivitas. Proyek ini melanjutkan SATRIA-1 (kapasitas 150 Gbps, diluncurkan 2023). Tujuannya melayani fasilitas publik di daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T).
- Pengembangan Teknologi Produksi IVO dan Bensin Sawit dengan Katalis Merah Putih yang Terintegrasi dengan Kebun Rakyat: Hilirisasi komoditas sawit untuk menghasilkan bahan bakar nabati (Bensin Sawit) dan Intermediate Value Oil (IVO), menggunakan teknologi Katalis Merah Putih buatan dalam negeri dan mengintegrasikannya dengan kebun milik rakyat.
- Pengembangan Industri Garam: Peningkatan kapasitas dan kualitas produksi garam nasional melalui modernisasi teknologi dan manajemen industri.
- Palapa Ring Integrasi: Penggabungan dan optimalisasi jaringan serat optik nasional Palapa Ring (yang sebelumnya terpisah menjadi paket Barat, Tengah, dan Timur). Total panjang kabel terintegrasi ini mencapai 12.083 km (8.203 km kabel darat dan sisanya kabel laut).
Integrasi Palapa Ring dengan panjang total lebih dari 12.000 km bertujuan memastikan jaringan broadband merata ke seluruh pelosok negeri.