IKNPOS.ID – Kabar mengejutkan datang dari keluarga Istana Buckingham, Inggris! Pangeran Andrew, adik dari Raja Charles III, memutuskan melepaskan seluruh gelar kehormatan kerajaannya. Keputusan ini diambil sebagai upaya meredam dampak negatif terkait skandal seks yang terus membelitnya.
Pengumuman resmi ini disampaikan oleh Istana Buckingham pada Jumat, 17 Oktober 2025 lalu. Dalam pernyataannya, Pangeran Andrew mengakui kontroversi yang terjadi telah mengganggu kinerja monarki.
“Dalam diskusi dengan Yang Mulia Raja, dan keluarga dekat serta keluarga besar saya, kami menyimpulkan tuduhan yang berkelanjutan tentang saya mengalihkan perhatian dari pekerjaan Yang Mulia dan Keluarga Kerajaan,” ujar Pangeran Andrew dalam pernyataan resminya.
Pangeran Andrew, yang telah mengundurkan diri dari tugas publik sejak tahun 2019, merasa perlu mengambil langkah yang lebih tegas untuk melindungi nama baik keluarga kerajaan.
“Saya telah memutuskan. Seperti yang selalu saya lakukan untuk menempatkan kewajiban terhadap keluarga dan negara di atas segalanya,” imbuhnya.
Melepas Gelar, Tapi Tetap Seorang Pangeran
Dengan persetujuan Raja Charles III, Pangeran Andrew tidak lagi menggunakan gelar atau penghargaan kehormatan yang telah diberikan kepadanya.
Meski begitu, ia secara teknis tetap menyandang gelar Pangeran. Karena merupakan hak kelahirannya.
Namun, gelar Duke of York akan dinonaktifkan. Sarah Ferguson, mantan istri Pangeran Andrew, juga akan berhenti menggunakan gelar Duchess of York.
Keputusan melepaskan gelar ini merupakan respons langsung terhadap tekanan publik yang besar.
Ini akibat hubungannya dengan mendiang Jeffrey Epstein, seorang terpidana kejahatan seksual, dan Ghislaine Maxwell, mantan kekasih Epstein.
Pangeran Andrew dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap Virginia Giuffre, yang mengaku dipaksa berhubungan seks dengannya pada tahun 2001.
Saat ia masih berusia 17 tahun. Giuffre menuduh Andrew terlibat dalam jaringan perdagangan seks yang dijalankan oleh Epstein.
Reputasinya Sudah Terlanjur Hancur
Meskipun Pangeran Andrew telah berulang kali membantah semua tuduhan tersebut, termasuk dalam wawancara publik yang kontroversial, reputasinya sudah terlanjur hancur.