IKNPOS.ID – Sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) tidak boleh tertinggal dari calon ibu kota Indonesia tersebut.
Untuk itu, Bupati PPU, Mudyat Noor terus memperjuangkan kemajuan infrastruktur di daerahnya. Salah satu upaya yang dilakukan Mudyat adalah melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025.
Pertemuan yang didampingi anggota DPR RI Dapil Kaltim, Budi Satrio Djiwandono itu membahas sejumlah proyek strategis yang selama ini menjadi prioritas pembangunan Kabupaten PPU.
Di antaranya, proyek Bendung Gerak Talake, Bendung Lawe-Lawe, serta pembangunan Jembatan Riko–Buluminung yang menjadi penghubung vital antarwilayah di kabupaten tersebut.
“Alhamdulillah, kita telah direspons positif untuk beberapa program besar seperti Bendung Gerak Talake, Bendung Lawe-Lawe, dan juga Jembatan Riko–Buluminung. Termasuk juga jalan ketahanan pangan yang sebelumnya sempat terblok oleh kementerian, kini sudah kita coba buka kembali dan mendapat respons baik dari pihak kementerian,” ujar Mudyat.
Ia menjelaskan, dukungan dan perhatian pemerintah pusat menjadi sinyal positif bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten PPU.
Dapat Respon Positif dari Kementerian PU
Mudyat optimistis sejumlah proyek yang diusulkan akan segera direalisasikan oleh Kementerian PU RI.
“Apa yang kita ajukan hampir semuanya, insyaallah akan dilaksanakan dan diupayakan secepatnya oleh Pak Menteri. Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar, termasuk pembangunan Jembatan Riko, Bendung Gerak Talake, dan Bendung Lawe-Lawe,” pungkasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten PPU untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung ekonomi, pertanian, dan konektivitas wilayah, terutama dalam menyongsong perkembangan kawasan IKN, yang berada di wilayah yang sama.