Belum Ada Informasi Resmi dari PSSI
Sayangnya, hingga kini PSSI belum memberikan keterangan resmi soal rencana agenda FIFA Matchday. Federasi tampaknya masih fokus menjelaskan putusan pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert yang diumumkan pada 16 Oktober 2025.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ketika ditanya awak media pada Kamis (16/10/2025) lalu, sempat berujar,
“Untuk yang bola jangan hari ini, ini tempatnya tidak pas. Kasih saya waktu dua hari. Tapi kan statement-nya sudah ada di publik semua.”
Namun hingga dua hari setelah pernyataan itu, belum ada perkembangan lebih lanjut dari PSSI — baik terkait pengganti Kluivert maupun agenda FIFA Matchday yang akan dijalankan pada bulan November.
Belajar dari September, PSSI Harus Bergerak Cepat
Menariknya, pada FIFA Matchday September 2025 lalu, PSSI mampu bergerak cepat dengan menghubungi Federasi Sepak Bola Taiwan (CTFA) untuk mengisi slot pertandingan. Langkah itu diapresiasi karena menunjukkan kemampuan PSSI dalam mengatur laga internasional secara mendadak.
Kali ini, meskipun tidak ada motivasi menuju Kualifikasi Piala Dunia, semangat serupa seharusnya bisa ditunjukkan kembali demi menjaga eksistensi dan konsistensi Timnas Indonesia di kancah internasional.
Saatnya PSSI Fokus Bangun Tim Baru
Kekosongan jadwal kompetitif bisa menjadi bumerang jika tidak diantisipasi dengan baik. Tanpa laga uji coba, performa pemain akan menurun, kekompakan tim bisa luntur, dan ranking FIFA berpotensi merosot.
Sebaliknya, jika PSSI mampu memanfaatkan periode FIFA Matchday dengan menggelar dua laga persahabatan berkualitas, timnas bisa mulai menata ulang fondasi permainan setelah era Kluivert.
Inilah momen yang tepat bagi PSSI untuk menguji visi sepak bola jangka panjang, termasuk mencari pelatih baru yang cocok dengan gaya bermain Indonesia.






















