Prabowo pun menekankan bahwa profesionalisme TNI tidak dapat dipisahkan dari upaya modernisasi organisasi dan penguasaan teknologi. Ia menugaskan pimpinan TNI untuk terus mengkaji perkembangan teknologi dan sains, serta berani melakukan reformasi terhadap struktur organisasi yang sudah tidak relevan atau usang.
“Saya perintahkan kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi. Bila perlu, organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat untuk kepentingan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Prabowo juga mengingatkan pentingnya kesiapan TNI menghadapi perubahan zaman, terutama di bidang teknologi pertahanan, siber, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
“Ikuti perkembangan teknologi siber, teknologi kecerdasan, sekarang ini artificial intelligence — ikuti, jangan ketinggalan,” ujarnya.
Menutup pidatonya, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh prajurit serta keluarga besar TNI — khususnya para istri dan anak prajurit yang dengan setia mendukung tugas suami di medan berat.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada istri-istri para prajurit, kepada anak-anak para prajurit yang dengan tabah, dengan setia mendukung suami-suaminya selama bertugas di tempat-tempat berbahaya. Saya selalu berdoa Yang Maha Kuasa akan selalu beserta para prajurit dan keluarga besar TNI,” ujarnya.
“Sekali lagi, Dirgahayu ke-80 TNI. Selamat bertugas, selamat menjalankan amanah mulia untuk rakyat, bangsa, dan negara.” sambungnya.
Anisha Aprilia (Disway)