IKNPOS.ID – Dunia kripto kembali diguncang kabar terbaru dari Pi Network. Pasalnya, gerakan Global Consensus Value (GCV) movement baru saja mengumumkan akan menggelar 3rd Global GCV Conference pada 19 Oktober 2025.
Pengumuman ini datang di saat yang cukup krusial, mengingat harga Pi Coin (PI) terus merosot tajam dalam sebulan terakhir.
Tak ayal, hal ini membuat komunitas pionir Pi Network kembali ramai memperdebatkan masa depan proyek yang sempat digadang-gadang sebagai “kripto rakyat” ini.
Doris Yin: “Kami Siap Sambut Open Mainnet”
Dalam keterangan resminya di akun X (Twitter), Doris Yin Pi, tokoh sentral di balik gerakan GCV, menegaskan bahwa konferensi ini bukan sekadar ajang temu komunitas, melainkan sebuah gerakan besar untuk membuktikan bahwa pionir Pi siap menyambut Open Mainnet penuh.
“Kami tidak hanya menggelar acara, tapi ingin menyalakan semangat, mengirim sinyal ke seluruh dunia, dan membuktikan bahwa para pionir siap untuk Open Mainnet penuh,” tulis Doris.
Ia juga mengaku sudah menerima laporan dari auditor independen terkait progres teknis kode Pi Network Open Mainnet. Meski begitu, Doris menegaskan bahwa kesiapan komunitas jauh lebih penting ketimbang sekadar aspek teknis.
“Kalau pionir hanya tergesa-gesa ingin menukar Pi dengan fiat, Open Mainnet akan tertunda tanpa batas,” jelasnya.
Misi GCV: Satukan Pionir, Yakinkan Investor
Gerakan GCV punya misi besar: menyatukan komunitas pionir dan membangun kepercayaan investor terhadap masa depan Pi Network.
Namun, misi ini bukannya tanpa masalah. GCV sudah lama menuai kontroversi karena klaim valuasinya yang fantastis, yakni 1 Pi token = $314.159. Angka ini merujuk pada konstanta matematika π (pi).
GCV Dikecam, Komunitas Pi Terpecah
Alih-alih menyatukan komunitas, gagasan GCV justru memperlebar jurang perbedaan di antara para pionir.
Banyak pihak menilai valuasi GCV terlalu jauh dari realita pasar. Salah satunya datang dari Dr. Altcoin, pengamat kripto yang cukup vokal.
“Ini adalah kampanye paling merusak. PCT (Pi Core Team) punya tanggung jawab besar untuk mengecam narasi palsu ini, bahkan bila perlu menempuh jalur hukum. Kalau dibiarkan, Pi bisa jatuh ke titik terendah dan kehilangan kredibilitas,” tegasnya.