IKNPOS.ID – Komunitas kripto geger, setelah kabar bahwa core team diduga menjual sekitar 1,2 juta Pi token pada Rabu lalu. Aksi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai stabilitas token yang sudah berjuang mempertahankan nilainya. Saat ini, Pi diperdagangkan di harga $0,2011 dengan kapitalisasi pasar mencapai $1,66 miliar.
Beberapa pengamat menilai penjualan token ini bisa jadi satu-satunya cara bagi tim inti untuk mengakses likuiditas. Tanpa adanya aplikasi yang fungsional atau sumber pendapatan nyata, Pi belum memiliki mekanisme untuk menghasilkan pendapatan.
Akibatnya, penjualan besar-besaran seperti ini berpotensi berlanjut jika ekosistem tidak segera menghadirkan nilai tambah.
“Saya sudah sering bilang, tim inti menjual Pi karena mereka tidak punya sumber pendapatan lain. Pi tidak memiliki utilitas nyata atau mekanisme yang menghasilkan uang, jadi penjualan token adalah satu-satunya cara mereka mendapatkan likuiditas,” ujar seorang analis kripto.
Selain itu, tantangan bagi Pi Network tetap besar. Token ini berada di level terendah baru, menunjukkan perlunya pertumbuhan yang berkelanjutan. Para analis menekankan beberapa hal yang harus segera diperbaiki:
Utilitas nyata: Adanya aplikasi praktis untuk meningkatkan adopsi dan permintaan.
Desentralisasi: Memperkuat tata kelola dan kemandirian jaringan untuk membangun kepercayaan.
Transparansi: Komunikasi yang jelas terkait transaksi token dan keputusan tim inti untuk menjaga kredibilitas.
Dr. Altcoin, pakar kripto yang tetap mendukung Pi, mendesak tim inti segera bertindak. Ia menyarankan mekanisme pemusnahan token (coin burning) untuk mengurangi suplai dan mendukung nilai Pi, terutama saat harga mencapai titik terendah baru pada Oktober lalu.






















