IKNPOS.ID – Harga Pi Coin kembali mencuri perhatian pasar kripto setelah Pi Network memperluas jangkauannya ke ranah keuangan terdesentralisasi (DeFi). Peluncuran testnet Decentralized Exchange (DEX) dan Automated Market Maker (AMM) memberi angin segar bagi investor yang menanti kebangkitan harga koin berbasis komunitas ini.
Pergerakan harga Pi kini menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah melemah dalam beberapa bulan terakhir. Dengan peningkatan aktivitas jaringan dan rencana pembaruan besar pada Q4 2025, optimisme terhadap potensi jangka panjang Pi Network semakin menguat.
Sinyal Bullish dari Grafik dan Indikator
Saat ini, harga Pi Coin diperdagangkan di kisaran US$0,213, tepat di bawah level resistensi saluran menurun di sekitar US$0,228. Jika mampu menembus batas tersebut, harga berpotensi naik menuju US$0,28. Namun, kegagalan menembusnya bisa memicu koreksi ke area US$0,208.
Menariknya, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan sinyal positif. Garis MACD menembus di atas garis sinyal, menandakan pergeseran momentum ke arah bullish. Jika tren ini berlanjut, Pi Coin berpeluang melanjutkan reli hingga US$0,36, atau naik sekitar 70 persen dari posisi saat ini.
Secara teknikal, struktur pasar mulai menguat dengan dukungan dari ekspansi DeFi dan antisipasi terhadap pembaruan Protocol 23. Kombinasi ini menciptakan dasar yang lebih kokoh bagi potensi pemulihan harga Pi Coin dalam jangka menengah.
Ekspansi DeFi: DEX dan AMM Jadi Pusat Perhatian
Langkah Pi Network meluncurkan testnet DEX dan AMM menjadi tonggak penting dalam pengembangan ekosistemnya. Kedua fitur ini memungkinkan pengguna melakukan pertukaran token serta menyediakan likuiditas di dalam jaringan, memperluas kegunaan nyata Pi Coin di dunia DeFi.
Peluncuran ini juga berkaitan erat dengan upgrade besar yang dijadwalkan pada kuartal keempat tahun 2025. Menurut analis kripto Dr. Altcoin, Protocol 23—yang sejalan dengan Stellar Core v23.0.1—akan meningkatkan skalabilitas dan kecepatan transaksi jaringan.






















