Putaran Keempat: Mimpi Tertahan karena Blunder
Di putaran keempat, Indonesia masuk Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Sayangnya, harapan itu akhirnya padam. Dua kekalahan beruntun membuat Indonesia tersingkir dari perburuan tiket ke Piala Dunia 2026.
Meski gagal, Jay Idzes dan rekan-rekan tetap menunjukkan semangat luar biasa, terutama dalam menjaga intensitas permainan melawan tim-tim yang jauh lebih berpengalaman.
Blunder Masih Jadi Momok Besar
Di balik performa positif, kesalahan individu atau blunder masih menjadi catatan besar.
Sepanjang 20 laga, Indonesia melakukan 12 blunder yang langsung berujung pada gol lawan angka yang tergolong tinggi di level kualifikasi.
Beberapa blunder paling menonjol antara lain:
Marc Klok gagal menyapu bola bersih saat kalah dari Irak (1-5),
Jordi Amat mencetak gol bunuh diri di laga yang sama,
Justin Hubner melakukan handball fatal saat lawan Irak di pertemuan kedua,
Ernando Ari kehilangan bola di area berbahaya,
Shayne Pattynama kehilangan bola yang berujung gol saat melawan China,
Yakob Sayuri menarik kaus lawan di kotak penalti saat melawan Arab Saudi, membuat Garuda kehilangan poin berharga.
Kesalahan-kesalahan itu menjadi pembeda nyata antara Indonesia dan tim-tim top seperti Jepang, yang hanya kebobolan 3 gol dalam 16 pertandingan dan cuma 1 karena blunder.
Statistik Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 20 Pertandingan
- 8 Menang4 Imbang
- 8 Kalah
- Gol: 31
- Kebobolan: 32
- Blunder: 12 kali
Meski tersingkir, performa Indonesia bisa dibilang salah satu yang paling progresif di Asia Tenggara.
Dari peringkat 150 dunia hingga bisa menahan raksasa seperti Australia dan Arab Saudi ini merupakan kemajuan besar.
Belum Waktunya, Tapi Mimpi Sudah di Depan Mata
Kegagalan ini bukan akhir, melainkan titik balik bagi sepak bola Indonesia.
Dengan skuad muda seperti Jay Idzes, Justin Hubner, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, hingga Rafael Struick, masa depan Garuda tampak cerah.
Jika proses pembinaan, mental bertanding, dan disiplin bisa terus dijaga, bukan tidak mungkin Piala Dunia 2030 atau 2034 akan menjadi panggung debut Indonesia.