IKNPOS.ID – Polri menargetkan pembangunan 1.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum MBG di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, 645 unit SPPG telah beroperasi.
Jumlah ini dianggap belum optimal. Wakasatgas MBG Polri, Irjen Pol. Nurwono Danang, pun memerintahkan peningkatan target yang signifikan.
“Kita wajibkan untuk seluruh polres-polres. Awalnya satu polres membangun satu SPPG. Saat ini satu polres tiga SPPG. Sehingga diharapkan Polri bisa membangun sampai 1.500 SPPG di seluruh Indonesia,” tegas Danang di Jakarta pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Peningkatan mandat dari satu menjadi tiga SPPG per Polres ini merupakan strategi akselerasi untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat dalam waktu singkat.
Perintah untuk membangun tiga SPPG di setiap wilayah Polres ini didesain untuk mengatasi tantangan logistic.
Selain itu mempercepat layanan MBG hingga ke pelosok daerah. Dengan menambah titik pelayanan, jarak tempuh dan waktu distribusi makanan bergizi dapat dipangkas secara substansial.
Di wilayah Jakarta misalnya. Danang menyebutkan saat ini sudah ada empat dapur MBG Polri yang beroperasi. Yaitu di Pejaten, Cipinang, Daan Mogot, dan Markas Brimob.
Pihaknya berencana menambah sekitar empat hingga lima SPPG lagi dalam waktu dekat di Jakarta.
Ratusan Ribu Anak Sudah Terasupi
Upaya keras Polri ini telah menunjukkan hasil yang nyata dalam memberikan pelayanan gizi kepada masyarakat.
Data penerima manfaat dari seluruh SPPG yang dioperasikan oleh Polri telah mencapai angka yang impresif. Penerima Manfaatnya hampir 600.000 jiwa
Angka 600 ribu penerima manfaat ini menopang kebutuhan gizi harian anak-anak sekolah, ibu hamil, dan balita di berbagai wilayah.
“Saya kira ini kurang lebih sudah ada 600 ribu penerima manfaat yang sudah kita layani. Harapannya juga nantinya ke depan kita bisa melayani secara maksimal kepada penerima manfaat di seluruh Indonesia,” tutup Danang.
Dengan target baru 1.500 SPPG, Polri berharap cakupan layanan program Makan Bergizi Gratis dapat diperluas secara signifikan, menjamin ketersediaan gizi yang merata sebagai bagian integral dari program ketahanan pangan nasional.