Ferdinan juga menekankan pentingnya kesadaran berinvestasi sejak dini. Ia menyampaikan bahwa tidak ada batasan usia dalam memulai investasi, karena manfaat dari efek compounding akan terasa apabila dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat. Menurutnya, kemajuan suatu negara juga dapat diukur dari laju perkembangan pasar modalnya.
Tak hanya pameran produk keuangan, kegiatan FinExpo 2025 juga diramaikan dengan berbagai agenda seperti talk show bertema pengelolaan keuangan dan waspada aktivitas keuangan ilegal, perlindungan konsumen pada Bank Indonesia, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta bazar UMKM, hingga senam bersama yang diikuti ASN dan masyarakat sekitar.
Kepala OJK Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Parjiman, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas finansial.
“Salam sehat untuk kita semua. Tahun ini kita mengusung tema ‘Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’ yang merupakan wujud komitmen terhadap misi inklusi keuangan nasional sejak 2016. Hadirin sekalian, mari wujudkan inklusi keuangan di Nusantara. Masyarakat yang cerdas finansial, Insha Allah menjadi masyarakat yang cerdas dan sejahtera. Termasuk dengan berinvestasi secara bijak dan bertanggung jawab,” ujar Parjiman.
Melalui peningkatan inklusi keuangan, masyarakat diharapkan semakin memahami cara mengelola keuangan, memilih produk finansial yang sesuai, serta menghindari risiko yang merugikan. Edukasi ini menjadi pondasi penting dalam membentuk masyarakat yang bijak dan cerdas dalam mengambil keputusan keuangan di era ekonomi modern.



