IKNPOS.ID – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajak para siswa dan siswi SMKN 6 Penajam Paser Utara (PPU) di Desa Semoi Dua, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) menanam kebutuhan pangan.
Acara yang berlangsung pada Kamis, 16 Oktober 2025 ini mengusung tema “Pangan Sehat untuk Masa Depan Lebih Baik”. Kegiatan ini menjadi ajang edukatif yang menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya pangan sehat dan keberlanjutan lingkungan.
Menurut Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna A. Safitri, pihaknya mengajak para pelajar untuk berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan IKN yang berkelanjutan melalui kebiasaan mengonsumsi pangan yang sehat dan bergizi.
“Hari ini kita berkumpul untuk merayakan Hari Pangan Sedunia. Pangan adalah kebutuhan semua orang. Dengan menanam, kita belajar mencintai pangan dan memahami pentingnya kemandirian pangan, apalagi IKN nantinya akan dihuni puluhan ribu penduduk yang semuanya membutuhkan sayur, buah, lauk, dan sumber protein,” ujar Myrna.
“Kita tidak sekadar menanam secara seremonial, tetapi menanam karena ingin sehat dan menyayangi diri sendiri. Kita sayangi diri kita dengan mengonsumsi makanan yang sehat,” lanjutnya.
Upaya Awal untuk Memperkuat Ketahanan Pangan di IKN
Kegiatan penanaman yang dilakukan bersama petani lokal, aparat Desa Semoi Dua, penyuluh pertanian, serta perwakilan Bank Indonesia ini juga menjadi wadah pembelajaran langsung bagi siswa.
Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN, P. Setia Lenggono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan di kawasan IKN.
“Hari ini kita menanam beberapa jenis buah unggulan seperti durian, lay, pisang kultur jaringan, dan kopi liberika. Ke depan, lokasi ini diharapkan bisa menjadi tempat edukasi sekaligus produksi buah-buahan, tempat belajar bagi petani dan siswa sekolah,” ujarnya.
Disambut Antusias Para Siswa
Kegiatan tersebut disambut antusias oleh para siswa. Olivia Nur Kholifah dan Artalita Milatulhulwah, siswi SMKN 6 PPU, mengaku senang dapat ikut serta dalam penanaman.