Selain memperkuat tulang, vitamin D berperan penting dalam pertumbuhan sel, fungsi saraf dan otot, serta sistem imun. Kadar vitamin D yang cukup dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, dan kondisi autoimun.
Studi menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D tinggi cenderung memiliki tekanan darah, kadar kolesterol, dan trigliserida lebih sehat dibanding mereka yang kekurangan vitamin ini.
Vitamin D juga berpotensi menurunkan risiko kanker tertentu. Penelitian terhadap wanita di atas 55 tahun menunjukkan bahwa kadar vitamin D lebih dari 40 ng/ml dikaitkan dengan risiko kanker lebih rendah hingga 67%. Selain itu, asupan vitamin D awal dalam hidup dapat menurunkan risiko diabetes tipe 1 pada anak-anak. Beberapa penelitian juga menemukan manfaat tambahan bagi penderita penyakit autoimun seperti psoriasis, multiple sclerosis, dan rheumatoid arthritis.
Kadar vitamin D pada susu bervariasi tergantung jenisnya: susu utuh diperkaya 98 IU per cangkir, susu 2% 105 IU, susu skim 100 IU, susu kedelai diperkaya 107 IU, dan susu almond diperkaya 98 IU.
Susu mentah dan susu manusia memiliki kadar vitamin D sangat rendah, sehingga konsumsi dari sumber lain atau suplemen dianjurkan. Risiko overdosis vitamin D dari susu sangat rendah, karena biasanya hanya terjadi pada konsumsi suplemen dosis tinggi dalam jangka panjang.
Mengonsumsi susu yang diperkaya vitamin D adalah cara praktis untuk meningkatkan kadar nutrisi penting ini. Selain mendukung kesehatan tulang, vitamin D juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung, sistem imun, dan potensi perlindungan terhadap beberapa penyakit kronis.