Ia menambahkan, Kementerian Keuangan siap mendukung penuh percepatan belanja infrastruktur. “Komitmen Kementerian PU sudah jelas. Yang penting uangnya benar-benar digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar bisa di atas 5,5 persen,” ujarnya.
Pemantauan Ketat dari Kementerian Keuangan
Purbaya juga memastikan Kementerian Keuangan akan terus memantau realisasi anggaran Kementerian PU setiap minggu hingga akhir tahun. Tujuannya agar penyerapan berjalan lancar dan tidak ada hambatan administratif.
“Nanti kami pantau secara berkala, tiap minggu dan tiap akhir bulan. Kami juga sudah diskusi, kalau Kementerian PU butuh bantuan percepatan, kami siap dukung. Yang penting belanjanya pas, tepat sasaran, dan tepat waktu,” tegas Purbaya.
Kementerian PU Jadi Motor Ekonomi Daerah
Purbaya memuji langkah cepat Kementerian PU sebagai bagian dari upaya menjaga momentum ekonomi nasional. Ia menyebut Kementerian PU sebagai “mesin pembangunan” yang perannya sangat vital dalam menjaga pertumbuhan di tengah ketidakpastian global.
“Saya datang dalam rangka safari anggaran untuk memastikan anggaran benar-benar dibelanjakan dengan baik. Langkah-langkah Kementerian PU sudah bagus, saya yakin akhir tahun nanti serapan bisa 94 persen atau bahkan lebih,” ungkapnya.
Selain itu, proyek-proyek strategis seperti irigasi dan jalan daerah juga disebut akan menjadi fokus utama dalam beberapa bulan ke depan. “Program strategis seperti irigasi dan jalan daerah akan dipercepat. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan belanja Kementerian PU,” tambahnya.
Dengan optimisme tinggi dari dua kementerian ini, akhir tahun 2025 diprediksi akan menjadi momentum penting bagi percepatan pembangunan nasional. Jika target serapan 94 persen tercapai, bukan hanya pembangunan infrastruktur yang melaju, tapi juga ekonomi daerah yang akan semakin hidup dan produktif. (*)