IKNPOS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk transparan dalam pengadaan pesawat baru yang bekerja sama dengan Boeing.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan jangan sampai dugaan korupsi yang pernah terjadi di perusahaan tersebut terulang.
“Kita harus memastikan tidak mengulang kesalahan,” kata Setyo dalam keterangan resmi lembaga, dikutip Sabtu, 4 Oktober 2025.
Negosiasi Garuda Indonesia dengan Boeing yang merupakan pabrikan pesawat asal Amerika Serikat diketahui menghasilkan beberapa opsi pembelian.
Dengan nilai transaksi mencapai sekitar 8,03 miliar dolar AS. Bukan hanya itu, tapi juga terdapat perubahan kontrak lama (PA 2158), skema deposit hingga risiko tuntutan kreditur.
“Pengadaan sebesar ini harus transparan, akuntabel, dan bebas konflik kepentingan,” tegas Setyo.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK Agus Joko Pramono menjelaskan terdapat sejumlah risiko dalam pengadaan bernilai besar seperti permainan harga, manipulasi spesifikasi, konflik kepentingan, hingga potensi gratifikasi.
Agus menerangkan bahwa KPK akan melakukan monitoring secara berlapis agar setiap langkah sesuai aturan.
Kemudian, Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo juga menekankan bahaya konflik kepentingan yang dapat melemahkan independensi pengambil keputusan.
“Perlunya payung hukum yang jelas serta rekomendasi mitigasi risiko agar transaksi tidak berujung masalah di kemudian hari,” tuturnya.
Sementara itu, Direksi Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan akan mengindahkan peringatan KPK akan dijalankan direksi Garuda Indonesia.
Ia memastikan pihaknya berkomitmen melaksanakan seluruh proses bisnis sesuai aturan.
“Kami pastikan, setiap rupiah dalam pengadaan ini, dikelola secara bertanggung jawab. Kehadiran KPK memperkuat komitmen kami terhadap integritas,” pungkasnya.
Ayu Novita (Disway)