IKNPOS.ID – Gelombang panas tengah melanda dunia sepak bola Asia. Dua raksasa Asia Timur Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) dan Federasi Sepak Bola Korea (KFA) resmi mengumumkan niat mereka untuk keluar dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Langkah besar ini disebut sebagai bentuk protes terhadap dominasi Qatar dan Arab Saudi dalam berbagai aspek sepak bola Asia, mulai dari penyelenggaraan turnamen, penguasaan sponsor, hingga keputusan strategis di level federasi.
Menurut laporan media asal Iraq, Presiden Federasi Sepak Bola Jepang telah menyerukan pertemuan darurat antar presiden federasi Asia seperti Korea, Iraq, Australia, dan termasuk Indonesia.
Tujuannya, membahas langkah konkret untuk menuntut keadilan dan menentang tindakan sepihak yang dinilai merusak prinsip fair play di benua Asia.
“Asosiasi Sepak Bola Jepang dan Korea secara resmi mengumumkan niat mereka untuk menarik diri dari Konfederasi Sepak Bola Asia setelah lelucon yang sedang berlangsung,” tulis laporan media tersebut.
Protes Keras terhadap Dominasi Qatar dan Arab Saudi
Federasi Jepang dan Korea menilai AFC kini tak lagi netral dan adil dalam mengambil keputusan. Dalam laporan itu dijelaskan bahwa dalam 14 tahun terakhir,
Qatar sudah dua kali menjadi tuan rumah Piala Asia dan sekali Piala Dunia (2022), sementara Arab Saudi telah ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2034.
“Semua kejuaraan nasional dan klub Asia kini diselenggarakan di Qatar dan Arab Saudi. Mereka telah memesan semua turnamen dan sponsor untuk masa mendatang, bahkan mulai mengendalikan posisi strategis di AFC dan arbitrase,” lanjut laporan tersebut.
Dengan pengaruh yang begitu besar, banyak pihak menilai AFC kini tidak lagi merepresentasikan semangat kompetisi yang seimbang antarnegara Asia.
Keputusan-keputusan penting diduga kuat lebih menguntungkan dua negara kaya minyak itu.
Indonesia dan Oman Bergerak, Irak Diminta Dukung
Di tengah situasi panas ini, Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) dikabarkan berkoordinasi dengan Federasi Sepak Bola Oman untuk menyusun langkah diplomasi olahraga dalam menyikapi gejolak ini.
Indonesia menunggu sinyal dukungan dari Federasi Sepak Bola Irak, yang selama ini dikenal vokal dalam menentang kebijakan sepihak AFC.
“Federasi Indonesia juga saat ini sedang berkoordinasi dengan Federasi Oman dan menunggu dukungan Federasi Irak terhadap Jepang dan Korea. Federasi Asia tidak menjunjung tinggi keadilan dan kesempatan yang sama, tetapi malah berpihak pada dua negara yang mendominasi segalanya,” tulis laporan itu.
Langkah Jepang dan Korea ini menjadi peringatan keras bagi AFC agar segera mengevaluasi struktur kekuasaan internalnya.
Jika dua negara besar ini benar-benar keluar, masa depan sepak bola Asia bisa terpecah, bahkan membuka peluang terbentuknya konfederasi baru di kawasan Timur dan Tenggara Asia.