IKNPOS.ID – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan hasil mengejutkan dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dijalankan oleh pemerintah.
Data terbaru menunjukkan bahwa 10,1 persen atau sekitar satu dari sepuluh orang di Indonesia menderita diabetes.
Yang paling mengkhawatirkan, 70 persen dari penderita diabetes ini dilaporkan belum menyadari kondisi kesehatannya.
Wamenkes Dante menegaskan bahwa temuan ini menggarisbawahi urgensi deteksi dini dan perubahan gaya hidup untuk mencegah penyakit tidak menular (PTM) yang dapat memicu komplikasi fatal.
“10,1 persen, 1 dari 10 orang di Indonesia itu diabetes. 1 dari 10 orang diabetes itu yang diketahui sebelumnya, itu cuma 30 persen. Jadi 70 persen diantaranya, itu belum tahu kalau sebelumnya dia menderita diabetes,” ujar Wamenkes Dante saat acara Temu Media di kantor Kementerian Kesehatan, dikutip Minggu 19 Oktober 2025.
10 Persen Penduduk Mengidap Diabetes, 70 Persen Silent
Berdasarkan data CKG yang telah menjangkau jutaan peserta di seluruh Indonesia, Kemenkes menemukan angka prevalensi diabetes yang tinggi. Angka 10,1 persen menunjukkan bahwa diabetes telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
Namun, fokus utama perhatian Kemenkes adalah tingginya kasus yang tidak terdeteksi. Wamenkes Dante menjelaskan:
1 Hanya 30 persen penderita diabetes yang telah mengetahui kondisi dirinya sebelum menjalani skrining CKG.
2. 70 persen sisanya (atau sekitar 7 dari 10 penderita) baru mengetahui status diabetes mereka setelah dilakukan pemeriksaan CKG.
Kondisi ini disebut sebagai “silent disease” karena diabetes, terutama pada tahap awal, sering kali tanpa gejala. Ketiadaan gejala inilah yang membuat penderita terlambat mendapatkan penanganan.
Risiko Komplikasi Berat Menanti
Dante Saksono Harbuwono menekankan bahwa ketidaktahuan ini sangat berbahaya. Pasalnya, PTM seperti diabetes dapat menyebabkan komplikasi berat jika tidak ditangani sejak dini, antara lain:
- Gagal Ginjal: Diabetes adalah salah satu penyebab utama penyakit gagal ginjal.
- Penyakit Kardiovaskular: Risiko serangan jantung dan stroke meningkat drastis pada penderita diabetes yang tidak terkontrol.
- Masalah Mata dan Saraf: Kerusakan mata (retinopati diabetik) hingga kerusakan saraf (neuropati) yang dapat berujung pada amputasi.
“Banyak penyakit tidak memiliki gejala, tetapi berpotensi menjadi berat di masa depan. Dalam lima hingga tujuh tahun, pasien bisa mengalami gagal ginjal, serangan jantung, atau stroke,” tegas Wamenkes.
CKG sebagai Investasi Kesehatan Nasional
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus mendorong program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk meningkatkan kesadaran dan deteksi dini. Program ini merupakan salah satu upaya utama untuk menggeser paradigma kesehatan dari pengobatan (kuratif) menjadi pencegahan (preventif dan promotif).