IKNPOS.ID – Harga Pi Network (PI) di Indonesia hari ini tercatat berada di kisaran Rp4.365 per koin atau sekitar $0,2635, naik tipis 0,99% dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan ringan ini terjadi di tengah meningkatnya aktivitas transaksi besar di jaringan Pi, di mana tercatat lebih dari 12 juta koin PI berpindah tangan hanya dalam waktu 24 jam terakhir.
Fenomena ini memicu spekulasi luas di kalangan komunitas kripto. Sebagian investor menilai aksi transfer besar-besaran tersebut sebagai sinyal kepercayaan jangka panjang terhadap proyek Pi Network. Namun, ada pula yang melihatnya sebagai strategi baru dari para whale untuk mengantisipasi volatilitas pasar crypto yang sedang meningkat.
Harga dan Data Pasar Pi Network Hari Ini
Related Post
Berdasarkan data CoinMarketCap, harga 1 koin PI saat ini berada di level $0,2635 (Rp4.365). Kapitalisasi pasar Pi Network mencapai $2,17 miliar, sementara volume perdagangan harian naik 11,86% menjadi $27,2 juta.
Rasio Volume terhadap Market Cap tercatat di angka 1,25%, menunjukkan aktivitas pasar yang relatif stabil dengan kecenderungan harga bergerak ke arah positif.
Secara teknikal, grafik candlestick Pi Network menampilkan pola kenaikan bertahap sejak awal sesi perdagangan. Harga sempat menyentuh level tertinggi harian di $0,268, sebelum terkoreksi ringan dan kembali stabil di sekitar $0,263. Pola ini menunjukkan adanya dorongan beli yang kuat, meski disertai aksi ambil untung jangka pendek dari sebagian trader.
Sentimen Pasar Masih Positif
Dari sisi sentimen, sekitar 88% investor masih menunjukkan pandangan bullish terhadap Pi Network. Optimisme ini didorong oleh meningkatnya aktivitas pengguna dan pengembangan ekosistem di jaringan Pi.
Banyak analis percaya bahwa stabilitas harga Pi di tengah gejolak pasar kripto global menjadi indikasi bahwa proyek ini mulai mendapat kepercayaan lebih luas dari komunitas.
Transfer 12 Juta Koin PI, Apa yang Terjadi?
Dalam 24 jam terakhir, jaringan Pi mencatat pergerakan mencolok berupa transfer 12 juta koin PI dari bursa ke dompet pribadi. Aktivitas ini menimbulkan beragam spekulasi.
Terverifikasi Dewan Pers