Bukan Meme Coin, Pi Punya Arah Serius
Banyak pihak membandingkan Pi Coin dengan token hype seperti Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB), atau PEPE. Namun, analis menegaskan bahwa perbandingan ini tidak tepat.
Meme coin bertumpu pada tren dan komunitas semata, tanpa teknologi atau utilitas yang kuat. Pi justru dibangun dengan visi berbeda: menciptakan blockchain mass adoption dengan dukungan lebih dari 50 juta pengguna aktif.
“Kenaikan harga Pi ke $3 dulu itu murni karena euforia. Tapi kali ini, kebangkitan Pi akan didorong oleh teknologi dan ekosistem, bukan sekadar hype,” ujar Dr. Pi. “Pi bukan taruhan jangka pendek, melainkan pondasi ekonomi digital masa depan.”
Fase Kebangkitan: Dua Bulan yang Menentukan
Analis melihat tanda-tanda bahwa Pi Network akan segera memasuki fase pemulihan besar. Pembaruan protocol versi 23, peluncuran Pi DEX, serta integrasi AMM (Automated Market Maker) disebut akan menjadi katalis utama yang memicu permintaan nyata atas Pi.
Selain itu, penyelenggaraan Pi Hackathon diharapkan menarik banyak pengembang untuk menciptakan aplikasi baru dalam ekosistem Pi. Aktivitas ini berpotensi membangun “flywheel” pertumbuhan di mana peningkatan jumlah dApps akan mendorong lebih banyak pengguna aktif dan volume transaksi.
Seiring semakin banyak pengguna menyelesaikan proses KYC dan migrasi, kepercayaan publik terhadap proyek ini juga diprediksi meningkat. Dalam pandangan Dr. Pi, jika semua agenda berjalan sesuai rencana, harga Pi bisa kembali ke atas $3 dalam waktu dekat dan melesat ke $10 pada akhir tahun.
Meski harga Pi Coin saat ini terpuruk, banyak analis percaya bahwa kondisi ini hanyalah fase transisi. Berbeda dengan token spekulatif lain, Pi memiliki fondasi komunitas dan visi jangka panjang yang kuat.
“Yang sabar akan menang,” tulis Dr. Pi. “Harga rendah ini bukan tanda kehancuran, tapi justru fondasi menuju ledakan besar berikutnya.”
Dengan peluncuran mainnet terbuka yang semakin dekat, investor kini menunggu apakah “Keajaiban Pi” benar-benar akan terjadi dalam dua bulan ke depan.