Harga Pi Coin Terjun ke Level Terendah: Dr. Pi Beberkan Akar Masalah dan Harapan Baru
IKNPOS.ID – Pasar kripto kembali diguncang kabar mengejutkan dari Pi Network (Pi Coin). Setelah sempat melambung hingga $3 pada puncaknya, kini nilai Pi anjlok ke kisaran $0,26, mencatatkan penurunan lebih dari 90% dari harga tertingginya.
Penurunan harga Pi Coin ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan komunitas: Apakah Pi Network gagal, atau pasar yang belum memahami potensinya?
Menurut analis kripto Dr. Pi (@Pi_Coins), kondisi ini bukan sekadar hasil dari sentimen negatif, melainkan akibat dari sejumlah faktor mendasar yang saling berkaitan. Ia menilai bahwa harga rendah Pi Coin adalah “fase pertumbuhan,” bukan tanda kehancuran proyek.
Penyebab Utama Penurunan Harga Pi Coin
1. Progres Proyek yang Terlalu Lambat
Dr. Pi menyoroti lambatnya transisi dari testnet ke mainnet, yang menyebabkan banyak pengguna kehilangan antusiasme. Janji “mining untuk semua orang” belum sepenuhnya terealisasi secara masif, membuat semangat komunitas menurun dan harga ikut tertekan.
2. Kekosongan Ekosistem Mainnet
Saat ini, ekosistem Pi Network masih minim aplikasi nyata. Aktivitas di jaringan utama (on-chain) tergolong rendah, dan belum banyak pengembang yang membangun dApps (aplikasi terdesentralisasi). Tanpa permintaan nyata, nilai Pi hanya bergerak karena spekulasi pasar, bukan penggunaan riil.
3. Tekanan Jual Akibat Pembukaan Token (Unlocking)
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak token Pi yang dilepas ke peredaran. Namun, karena belum ada ekosistem kuat untuk menampungnya, terjadi kelebihan suplai yang mendorong harga semakin jatuh.
Pi Bukan Meme Coin: Proyek Serius dengan Basis Komunitas Besar
Dr. Pi menegaskan bahwa membandingkan Pi Coin dengan meme coin seperti Dogecoin, Shiba Inu, atau PEPE adalah kekeliruan besar. Meme coin hidup dari hype dan komunitas emosional, sementara Pi Network memiliki pondasi teknologi dan tujuan nyata: membangun ekosistem blockchain yang dapat diakses oleh siapa pun.