Dengan total pasar gaming yang terus membesar, regulasi ini diharapkan mampu memberikan kejelasan dan rasa aman bagi orang tua.
Komdigi mengaku optimistis industri gaming di Indonesia akan menyambut baik dan bersikap kooperatif terhadap peraturan ini.
“Alhamdulillah responnya cukup baik, semuanya akan comply. Kita harapkan industri game ini bertumbuh dan sejalan dan tidak mengganggu karakter anak Indonesia,” terangnya.
Dengan adanya IGRS, orang tua akan memiliki panduan yang jelas sebelum mengizinkan anak mereka mengunduh atau memainkan sebuah game. Sehingga ekosistem gaming di Indonesia menjadi lebih sehat, aman, dan bertanggung jawab.
Dengan diterapkannya IGRS, Indonesia resmi bergabung dengan negara-negara lain yang telah lama memiliki sistem rating game.
Seperti ESRB (Amerika) dan PEGI (Eropa). Langkah ini tidak hanya melindungi konsumen. Tetapi juga mendorong industri game lokal untuk tumbuh secara lebih sehat, bertanggung jawab, dan berkelas internasional.