IKNPOS.ID – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengumumkan bahwa lebih dari satu juta tiket untuk Piala Dunia 2026 di Amerika Utara telah terjual. Pengumuman ini menjadi pembaruan pertama sejak penjualan resmi dibuka awal Oktober 2025 dan menunjukkan tingginya antusiasme publik terhadap ajang sepak bola terbesar di dunia tersebut.
Permintaan tiket paling tinggi berasal dari tiga negara tuan rumah: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Namun, peminat tidak hanya datang dari kawasan itu saja. FIFA mencatat pembeli dari 212 negara dan wilayah telah memesan tiket, padahal baru 28 dari total 48 tim peserta yang memastikan tempat di turnamen ini.
Dalam daftar sepuluh negara teratas pembeli tiket, tercatat Inggris, Jerman, Brasil, Spanyol, Kolombia, Argentina, dan Prancis sebagai peminat utama setelah tiga negara tuan rumah. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung dari 11 Juni hingga 19 Juli 2026 di 16 kota besar di Amerika Utara.
Related Post
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyebut capaian penjualan tiket ini sebagai bukti kuat tingginya minat publik terhadap Piala Dunia pertama yang akan diikuti 48 tim.
“Sebagai ajang paling inklusif dalam sejarah sepak bola dunia, Piala Dunia 2026 berhasil memikat imajinasi penggemar dari berbagai negara,” ujar Infantino dalam pernyataannya.
Selain pembaruan data penjualan, FIFA juga membuka situs penjualan kembali (resale) bagi penggemar yang ingin memperdagangkan tiketnya. Harga tiket final di East Rutherford, New Jersey, pada Kamis sore tercatat antara 9.538 hingga 57.500 dolar AS per kursi. Namun, FIFA belum mengungkapkan rincian jumlah tiket yang terjual per kota atau daftar harga resmi seperti yang biasa dilakukan pada turnamen-turnamen sebelumnya.
Penjualan tiket kali ini berlangsung melalui sistem undian. Dari total 4,5 juta pendaftar, hanya sebagian kecil yang beruntung mendapatkan kesempatan membeli tiket lebih awal. FIFA menjadwalkan pembukaan undian berikutnya pada 27 Oktober 2025, mencakup tiket untuk 104 pertandingan serta kategori khusus berdasarkan tim dan lokasi stadion.
Terverifikasi Dewan Pers