IKNPOS.ID – Sabudana, yang juga dikenal sebagai tapioca pearl atau sagu mutiara, merupakan pati yang diekstrak dari akar tanaman singkong. Sebagai sumber karbohidrat tinggi, sabudana dikenal mampu memberikan energi instan serta mengandung mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan kalium.
Meski sehat sebagai karbohidrat, sabudana termasuk makanan tinggi karbohidrat. Bagi penderita diabetes, pertanyaan penting muncul: apakah sabudana aman untuk dikonsumsi?
Apa itu sabudana?
Sabudana populer di Asia, Amerika Selatan, dan Afrika karena tanaman singkong mudah tumbuh di wilayah tersebut. Pati dari singkong diproses menjadi butiran kecil berbentuk mutiara yang memiliki rasa netral, sehingga cocok digunakan sebagai bahan tambahan pada roti, kue, sup, saus, atau minuman. Sabudana bisa direbus, dipanggang, atau difermentasi sesuai kebutuhan masakan.
Sabudana dan diabetes: aman atau berisiko?
Tubuh mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang diserap oleh sel dengan bantuan insulin. Pada penderita diabetes, produksi atau respons terhadap insulin tidak optimal. Akibatnya, karbohidrat tinggi seperti sabudana bisa meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
Namun, sabudana tidak sepenuhnya dilarang. Konsumsi secukupnya dan bersama sayuran tinggi serat dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil. Serat memperlambat penyerapan glukosa, mengurangi risiko lonjakan gula darah.
Sabudana sebagai pilihan bebas gluten
Bagi penderita intoleransi gluten atau penyakit celiac, sabudana merupakan alternatif aman. Selain itu, sabudana juga bisa menjadi sumber energi cepat bagi mereka yang sering merasa lelah atau mudah kehabisan tenaga.
Peringatan untuk penderita diabetes
Sabudana memiliki indeks glikemik (GI) sekitar 67, masuk kategori sedang. Artinya, jika dikonsumsi berlebihan, bisa memicu peningkatan gula darah moderat hingga tinggi. Penderita diabetes disarankan memilih karbohidrat dengan GI rendah agar kadar gula darah lebih stabil.
Kandungan nutrisi sabudana per 1 cup:
Kalori: 544
Karbohidrat: 135 g