IKNPOS.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berlangsung berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Untuk menjaga pelaksanaan program MBG, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar memastikan seluruh dapur penyedia makanan telah mendapatkan pelatihan standar keamanan pangan dan higienitas.
Menurut Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, pihaknya berperan dalam memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi para siswa.
Meski pengelolaan program MBG berada di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Dinkes Kukar tetap melakukan pengawasan dan pelatihan kepada para penjamah makanan.
“Dinas Kesehatan hanya memberikan pelatihan kepada penjamah makanan, jadi dapur-dapur MBG itu kita latih agar higienis dan sesuai standar,” kata Kusnandar, Senin, 6 Oktober 2025.
Ia juga menjelaskan, pengawasan rutin dilakukan untuk memastikan makanan yang disajikan aman dikonsumsi siswa. Hingga saat ini, belum ada laporan atau aduan terkait keracunan dari sekolah mana pun.
“Insyaallah aman, selama semua mengikuti prosedur. Biasanya kalau terjadi keracunan itu karena makanan tidak memenuhi SOP,” ujarnya.
Seluruh Dapur MBG Terapkan Prinsip Keamanan dan Gizi Berimbang
Terkait SOP, keamanan pangan berada di bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinkes Kukar. Untuk itu, dia memastikan seluruh dapur MBG telah menerapkan prinsip keamanan dan gizi seimbang.
“Yang memasak untuk program MBG itu sudah kita latih terlebih dahulu, termasuk soal gizi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Tenggarong Imam Huzaini juga memastikan, pelaksanaan program MBG di sekolahnya berjalan dengan aman.
Sebanyak 946 siswa di sekolah tersebut tetap mendapatkan MBG sesuai jadwalnya tanpa keluhan sedikit pun.
“Paling cuma soal selera saja, tapi tidak sampai jadi masalah. Secara umum berjalan baik dan aman,” tutup Imam.