Masih ada lagi: anggur. Warna hijau. Renyah. Kriyuk-kriyuk.
“Tapi kok masih ada isinya ya?” tanya tim kami dari Disway Malang.
“Sengaja. Bikin anggur tanpa isi sih sangat murah,” katanya. Prof Arifin lantas mengucapkan rumusnya –yang saya bisa mengerti artinya.
Tentu perusuh seperti Puti Leong akan mencurigai saya: pulang dari rumah Prof Arifin pasti dibekali banyak jagung dan pumpkin.
Kecurigaan itu salah. Saya tidak disangoni jagung rebus dan irisan-irisan pumpkin. Saya hanya disangoni dua amplop kecil. Isinya, kalau saya laksanakan, bisa menghasilkan ratusan buah pumpkin melebihi yang ada di dapurnya. (Dahlan Iskan)
Page 3 of 3
 
			
 
    	 
			









 












 Terverifikasi Dewan Pers
Terverifikasi Dewan Pers