“Saya bisa membayangkan betapa terlukanya teman-teman saat masyaikh di-framing dalam hal kurang baik. Kita doakan semoga aksi damai ini bisa berjalan baik dan tujuannya tercapai, masalah ini segera selesai,” harapnya.
Para santri menuntut agar pemilik televisi Trans7, Chairul Tanjung, datang langsung menemui para masyaikh Pesantren Lirboyo dan meminta maaf secara terbuka.
Hal ini sebagai wujud nyata permintaan maaf atas tayangan di Trans7 yang telah melukai hati para santri.
Selain itu, massa juga meminta agar semua pihak yang terlibat dalam pembuatan dan penayangan video tersebut diusut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Mereka juga menuntut pengembalian nama baik pesantren dan para kiai dengan membuat program tentang kehidupan pesantren yang sesuai dengan fakta dan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Para santri juga meminta agar izin Trans7 dicabut jika terbukti ada unsur kesengajaan dalam penayangan video tersebut.