4. Peluang 80 Persen Comeback
Sinyal keempat datang dari akun sepak bola @forum_wasit_idn yang mengaku mendapat bocoran dari orang dalam PSSI.
Menurut sumber tersebut, peluang Shin Tae-yong comeback mencapai 80 persen, sementara sisanya 20 persen bisa gagal karena faktor non-teknis alias politik.
“Presentasenya hampir 80 persen STY kembali menukangi Timnas. Namun 20 persennya faktor lain yang bisa menggagalkan rencana ini,” tulis akun itu.
Publik pun makin yakin bahwa kepulangan STY bukan sekadar rumor belaka, tapi sudah ada pembicaraan serius di balik layar.
5. Animo Suporter Tak Pernah Padam
Tak bisa dimungkiri, suporter Garuda sangat mencintai Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korsel itu dianggap berjasa besar dalam mengubah wajah sepak bola Indonesia lewat keberaniannya memberi tempat bagi pemain muda.
Ia sukses membawa Timnas Indonesia ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, semifinal Piala Asia U23 2024, dan nyaris lolos ke Olimpiade sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bahkan, peringkat FIFA Indonesia melonjak ke posisi 122 dunia, prestasi terbaik dalam beberapa dekade terakhir.
Tak heran jika setiap kali Garuda kalah, suporter selalu menyerukan satu nama: “Shin Tae-yong balik lagi!”
6. Berstatus Nganggur Setelah Dipecat Ulsan Hyundai
Faktor berikutnya yang memperkuat indikasi comeback adalah status Shin Tae-yong yang kini menganggur.
Setelah dipecat Ulsan Hyundai pada 9 Oktober 2025, karier STY hanya bertahan 10 pertandingan dengan catatan 2 menang, 4 seri, dan 4 kalah.
Kabar pemecatan itu datang hanya berselang seminggu setelah Patrick Kluivert dipecat oleh PSSI sebuah kebetulan yang terlalu sempurna untuk diabaikan.
Kondisi ini membuat STY bisa langsung direkrut tanpa biaya transfer, menjadikannya kandidat ideal untuk memimpin Garuda kembali di FIFA Matchday November 2025.
7. Waktu yang Pas dan Situasi Mendesak
Timnas Indonesia akan menghadapi FIFA Matchday 10–18 November 2025, artinya PSSI hanya punya waktu kurang dari satu bulan untuk mencari pelatih baru.
Dengan situasi yang genting dan waktu singkat, opsi paling realistis dan efisien adalah memanggil kembali pelatih yang sudah mengenal karakter tim dan pemainnya, yaitu Shin Tae-yong.
STY tidak butuh adaptasi panjang. Ia tahu siapa pemain terbaik, bagaimana taktik yang cocok, dan sudah punya koneksi emosional dengan skuad Garuda.