Dengan adanya kementerian khusus, pemerintah berupaya memastikan semua aspek pelayanan, mulai dari pendaftaran, edukasi manasik, hingga keberangkatan dan kepulangan, dapat berjalan optimal. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan citra Indonesia sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbanyak di dunia, sambil memberikan pengalaman spiritual yang lebih baik bagi seluruh jemaah.
“Apakah pengurangan durasi tinggal di Arab Saudi, atau juga dengan mekanisme penerbangan, juga dengan akurasi penetapan katering, hotel, dan (layanan) Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina),” kata Wamenag.
“Ke depan, tamu-tamu Allah harus benar-benar dimuliakan, dan penyelenggaraannya menjadi amanah pemerintah yang kini diperkuat dengan adanya Kementerian Haji dan Umrah,” pungkasnya.
Hasyim Ashari