IKNPOS.ID – Pi Coin sempat digadang-gadang sebagai proyek revolusioner dengan konsep penambangan lewat ponsel dan komunitas global yang besar. Namun, perkembangan terbaru justru menimbulkan kekhawatiran. Data menunjukkan lebih dari 160 juta token telah di-unlock pada Agustus, dan ratusan juta token tambahan akan dilepas secara bertahap hingga akhir 2025.
Peningkatan suplai yang drastis tanpa permintaan yang memadai memberi tekanan serius pada harga PI yang kini bertahan di kisaran $0,35.
Masalah lain muncul dari sisi likuiditas. Volume perdagangan harian relatif rendah dibanding suplai yang beredar, membuat pasar rapuh. Beberapa platform bahkan mulai menghapus pasangan perdagangan margin atau membatasi akses, mempersempit peluang investor untuk menjual asetnya.
Keterlambatan Mainnet dan Kepercayaan yang Terkikis
Faktor lain yang memperburuk situasi adalah tertundanya roadmap proyek. Peluncuran Mainnet penuh, integrasi KYC terdesentralisasi, dan konektivitas fiat-exchange belum terealisasi sesuai harapan. Fitur-fitur seperti tombol pembelian dan stabilitas dompet digital masih menghadapi kendala teknis. Akumulasi masalah ini membuat kepercayaan komunitas dan investor semakin menurun.
Mengapa Analis Memprediksi Harga Bisa Turun ke Nol
Beberapa analis menilai potensi Pi Coin untuk jatuh hingga mendekati nol pada 2026 bukanlah kemungkinan yang mustahil. Alasan utamanya antara lain:
Unlock Token Masif: Suplai bertambah jauh lebih cepat dibanding pertumbuhan permintaan.
Keterlambatan dan Minimnya Inovasi: Penundaan roadmap dan pembaruan produk yang kurang menarik memicu skeptisisme.
Persaingan Proyek Baru: Proyek kripto lain seperti Remittix dengan tokenomics jelas dan roadmap konkret mulai menarik perhatian investor.
Risiko Delisting: Jika akses perdagangan semakin terbatas, tekanan jual dari pemegang besar bisa memicu aksi jual besar-besaran.
Remittix Jadi Perbandingan Menarik
Sebagai pembanding, proyek Remittix (RTX) sedang menunjukkan kemajuan signifikan. Dengan dana pra-penjualan lebih dari $25,5 juta, konfirmasi listing di BitMart dan LBank, serta rencana peluncuran dompet beta yang mendukung lebih dari 40 aset kripto dan 30 mata uang fiat, RTX dinilai memiliki fondasi yang lebih kokoh.