IKNPOS.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan “kita sudah sangat dekat” untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina.
Pernyataan ini dilontarkan Trump setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih dan mempresentasikan rencana perdamaian 20 poin, Senin, 29 September 2025.
Trump menyebut hari Senin sebagai “hari bersejarah bagi perdamaian” saat berbicara dalam konferensi pers dengan Netanyahu di sisinya.
Netanyahu memuji Trump, dengan mengatakan: “Saya mendukung rencana Anda untuk mengakhiri perang di Gaza, yang mencapai tujuan perang kita.”
Trump juga mengatakan, dirinya “mendengar bahwa Hamas juga ingin mewujudkan hal ini”.
Namun, pejabat Hamas, Mahmoud Mardawi, yang berbicara kepada Mubasher TV dari Al Jazeera setelah konferensi pers, mengatakan kelompok tersebut belum menerima rencana perdamaian tertulis dari Trump.
20 Poin Rencana Perdamaian Trump
Dalam rencana perdamaian 20 poin yang dirilis pada awal pekan ini, Gedung Putih mengatakan AS akan membangun dialog antara Israel dan Palestina dan bahwa dalam waktu 72 jam setelah Israel menerima perjanjian tersebut, semua tawanan Israel akan dibebaskan.
Jika kedua belah pihak setuju, perang “akan segera berakhir”, menurut rencana tersebut.
Gedung Putih juga mengatakan, Israel tidak akan menduduki atau mencaplok Gaza dan tidak seorang pun akan dipaksa meninggalkan Jalur Gaza.
Pasukan Israel akan mundur ke garis yang disepakati untuk mempersiapkan pembebasan tawanan.
Setelah semua tawanan Israel dibebaskan, Israel akan membebaskan 250 warga Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dan 1.700 orang dari Gaza yang ditahan setelah dimulainya perang pada 7 Oktober 2023, menurut rencana tersebut.
Ketentuan lainnya termasuk pengawasan PBB atas pasokan kemanusiaan langsung ke Gaza dan pengerahan “pasukan stabilitas internasional” yang kemungkinan terdiri dari negara-negara Muslim tetangga.
Qatar Akan Memainkan Peran Kunci
Qatar diprediksi tetap akan menjadi pemain penting dalam negosiasi Gaza dan Washington berharap Qatar dapat membantu membujuk Hamas untuk menerima rencana perdamaian terbaru.