Pemerintah Filipina menutup sekolah, kantor pemerintahan, membatasi kegiatan nelayan, melarang kapal feri berlayar, dan membatalkan penerbangan domestik untuk mengurangi risiko.
Topan Ragasa menjadi pengingat serius bagi kawasan Asia Timur akan potensi cuaca ekstrem, di tengah perubahan iklim global yang meningkatkan intensitas badai tropis. Warga dianjurkan selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang untuk keselamatan diri dan properti.



